Suara.com - Artis Acha Septriasa mengungkap kehidupannya di Australia selama pandemi Covid-19. Dia memang tinggal di sana semenjak menikah dengan Vicky Kharisma.
Bukan hanya itu, ibu satu anak ini juga berbagi cerita perihal membangun rumah tangga di negeri orang.
Apalagi Acha Septriasa hanya hidup bersama keluarga kecilnya tanpa bantuan asisten rumah tangga.
Lebih lanjut, berikut wawancara Acha Septriasa terkait kehidupannya di Australia.
Baca Juga: Interview: Virnie Ismail Blak-blakan Usai Kecelakaan Sepeda
Semenjak tinggal di Australia selama pendemi, kehidupan apa yang dirasakan oleh kak Acha Septriasa?
Karena kan aku lockdown di sini, di Australia semenjak tahun 2020, sama seperti di Indonesia ya. Karena memang disini diumumkan langsung sama pemerintahnya lewat press confrence, jadi memang kita lebih cepat aja dapat update sih.
Cara menjalankan kehidupan rumah tangga selama di Australia seperti apa?
Iya, kalau misalnya aku kan disini tantangannya hanya support dari suami dan tidak ada asisten rumah tangga.
Dan kami menjalani ini selama domestic life pekerjaaan kita sebagai ayah, ibu dan orang tua itu yang membuat kita harus bisa setting priority, supaya pekerjaan rumah juga dapat selesai.
Baca Juga: Interview: Kisah Hengkangnya El Ibnu dari Grup Elkasih
Anak perempuan kak Acha, Bridgia Kalina Kharisma kabarnya udah bersekolah nih, seperti apa kegiatan bersekolahnya saat di Australia ?
Jadi sekarang untuk siswa sekolah citizzennya hanya 50 persen aja boleh beraktivitas. Jadi lumayan lega karena kelas Bridgianya juga tidak terlalu banyak orang. Karena satu kelas itu hanya 10 orang saja.
Selain itu, kita kebetulan rumahnya dekat dengan sekolah dan kebetulan boleh masuk. Bridgia masih boleh telat sekolah dari jam 9 sampai jam 3.
Jadi yang boleh masuk hanya guru-guru yang setiap 3 hari di test covid, terus Bridgia juga kalau aku khawatir misalnya keadaannya tidak dibatasi.
Ada rencana untuk mencari pekerjaan selama berada di sana?
Aku sekarang juga tidak hanya diam di tempat. Tapi aku apply banyak kerjaan di Australia juga, di Amerika juga.
Karena kita kan sekarang casting-nya online juga, akhirnya sekarang dunia entertainment-nya sudah boleh masuk ke dunia yang lebih luas lagi.
Seberapa besar usaha seorang Acha Septriasa untuk bisa berakting di luar negeri?
Selama berada di sini, kesempatan itu kita cari sendiri. Jadi kadang-kadang emang tidak bisa diem gitu, karena harus ikutan casting, harus ikutan apapun lah di bidang akting.
Supaya kita bisa dilirik sama produser, bisa dikasih kesempatan bermain di kancah Internasional atau Australia, di Inggris misalnya atau mungkin bisa masuk project yang lebih besar lagi kaya di Hollywood.
Kita tahu bahwa Acha Septriasa lebih banyak syuting dengan dialog dari Bahasa Indonesia, nah selama di Australia, ada penyesuaian dari kebiasaan ber-bahasa tidak?
Nah pas mau ada syuting disini, aku ada reading se-Minggu sekali sama guru akting aku. Di situ, kita tidak hanya belajar akting tapi kita juga belajar aksen yaitu cara berbicara bahasa inggris nya seperti apa yang benar.
Terus itu kan seminggu dua kali, ya itu dilakukan nanti sampai bulan November.
Apa yang didapatkan?
Akhirnya aku abis ini, bulan september aku syuting, productionnya dari Inggris seperti tahun lalu 2020.
Syutingnya dimana?
Itu aku syutingnya di Spain, Spanyol bersama aktor Internasional.