Suara.com - Penyanyi Marion Jola mengaku sering dibully saat masih kecil. Hal itu disampaikan olehnya di akun YouTube Daniel Mananta Network belum lama ini.
"Dari sekolah di Kupang sampai SD kelas 3, terus pindah ke Sumba karena papah PNS. Tapi dibully nggak kuat, akhirnya pindah ke Kupang lagi," ujar Marion Jola.
"Dibully di Kupang, di Sumba. Pulang (ke Kupang) dibully lagi. Dimana aku pergi, aku dibully," sambungnya lagi.
Dia bilang perundungan itu terjadi lantaran dari sikapnya sendiri. Marion Jola menyebut selalu ingin menjadi nomor satu.
Baca Juga: Ultah, Prilly Latuconsina Syok Fotonya Mejeng di Billboard
"Ini aku share, karena aku punya sifat suka pengen jadi nomor satu, aku itu MPO, minta perhatian orang," terang Marion Jola.
Pentolan Indonesian Idol ini tidak tahu sejak kapan memiliki sifat semacam itu. Hanya saja sedari kecil, Marion Jola sudah terdoktrin bahwa dirinya adalah yang paling terbaik.
"Nggak tahu yah, tapi sepertinya karena mamah. Mamah selalu bilang kamu paling cantik, paling pinter, paling cakep. Jadi dalam kepala aku, kalau aku ini yang terbaik," beber Marion Jola.
Perempuan 21 tahun ini mau terus menerus mendapat pujian dari orang lain bahwa tak ada yang lebh baik selain dirinya.
"Berarti MPO bukan berarti minta perhatian orang buat aku merasa baik atau aku yang terbaik. Bukan. Aku sudah tahu, aku terbaik. Dan aku mau kamu lihat aku yang ini. Lebih kayak gitu," ucapnya.
Baca Juga: Harris Vriza Diam-Diam Sudah Laporkan Haters ke Polisi
"Misal mamah punya tamu, aku suka muter-muter aja di ruang tamu pas mamah ngobrol. Aku mau dilihat aku aktif. Aku mau dipuji," sambungnya lagi.
Marion Jola tidak memungkiri kalau terobsesi mendengar pujian dari orang lain. Bahkan hal itu masih dialaminya sampai sekarang.
"Aku suka dipuji, suka banget mendengar hal itu," tandas Marion Jola.