Suara.com - Titiek Puspa adalah penyanyi tiga zaman yang masih aktif hingga saat ini. Bahkan, perempuan 83 tahun ini baru saja merilis sebuah lagu berjudul "Dua Sejoli".
Selama berkarier, Titiek Puspa telah melahirkan puluhan karya yang bahkan masih disukai hingga saat ini. Salah satu karya fenomenal Titiek adalah lagu "Apanya Dong". Titiek pun punya cerita menarik di balik ide pembuatan lagu tersebut.
Titiek Puspa menciptakan lagu "Apanya Dong" karena ingin mendobrak tren lagu 1980-an yang berisi lagu-lagu bertema patah hati.
"Itu tahun 80-an lagu sedih semua, mellow semua. Orang Indonesia itu kok nggak punya rasa terima kasih dan rasa berkobar," kata Titiek Puspa, saat ditemui di Gedung Kesenian Jakarta kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga: Lagi Sakit, Titiek Puspa Paksakan Diri Syuting Videoklip Lagu Baru
Demi memutus keinginan pasar, Titiek Puspa memberikan lagu "Apanya Dong" ke Eius Darliah.
"Akhirnya aku ada lagu 'Apanya Dong'. Jadi aku menerjang arus kebetulan yang nyanyi Eius Darliah," ujarnya.
Kebetulan saat itu, Eius Darliah meminta lagu kepada Titiek Puspa. Dia ingin orang tidak terbuai dengan lagu-lagu putua asa yang saat itu banyak disukai masyarakat.
"Iya untuk meng-counter. Lagu semua sedih. Tuhan memberikan banyak sekali dan itu bisa dibuat jadi apa. Menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa syukur, jangan ngeluh melulu," imbuh Titiek Puspa.
"Saya aja yang perempuan nggak mau nyanyi melow. Ada yang kasih itu, saya tendang," tutur Titiek Puspa.
Baca Juga: Tetap Nasionalis, Titiek Puspa Selipkan Budaya Indonesia di Video Klip Dua Sejoli