Suara.com - Sosok Reynhard Sinaga si predator seks kembali viral di media sosial. Itu karena hebohnya foto pelaku pemerkosaan ratusan korban dengan muka babak belur.
Bagian dahi Reynhard Sinaga memar, begitu pula pada tulang pipi. Sementara dua mata mahasiswa pascasarjana itu tampak ungu dengan tiga bagian selotip di bulu mata hingga alis.
"Itu yang pantas dia dapatkan," kata @Areajulid di Twitter, Selasa (5/10/2021).
Sebagai informasi, foto Reynhard Sinaga dengan wajah babak belur dirilis Kepolisian Inggris, Greater Manchester Police (GMP). Potret tersebut bukan kondisi terkini pria 36 tahun itu.
Baca Juga: Korban Predator Seksual Reynhard Sinaga Buka Suara: Aku Terlihat Mati, Mengerikan
Foto ini adalah potret penangkapan Reynhard Sinaga pada 2017 atas kasus pemerkosaan. BBC melaporkan, pemukulan itu dilakukan si korban saat mendapat perlakuan tak senonoh dari pria kelahiran Jambi ini.
Bersamaan dengan rilisnya foto Reynhard Sinaga, salah satu korbannya, Daniel memutuskan untuk buka suara. ia berharap keputusan itu bisa membantu korban lainnya.
"Untuk mengatakan bahwa aku adalah seorang pria yang diperkosa, itu adalah hal yang sulit," kata Daniel saat berbicara kepada film Dokumenter BBC Two Cathing a Predator.
Daniel awalnya tidak mengingat kejadian saat bangun dari kediaman Reynhard Sinaga. Baru setelah detektif GMP menunjukkan foto insiden itu, ia menyadari telah diperkosa.
"Sungguh mengerikan melihat dirimu begitu rapuh dalam foto-foto yang diambil orang lain," kata Daniel.
Baca Juga: Polisi Rilis Foto Reynhard Sinaga Babak Belur
"Kau bisa melihat aku koma, (seolah) terlihat mati," imbuhnya.
Kronologi saat Daniel menjadi korban Reynhard Sinaga
Kejadian itu berlangsung di Manchester, Inggris pada 2015 saat Daniel merayakan ulang tahun bersama teman-temannya. Pulang dari acara itu, mereka mencari taksi.
"Aku perlu ke toilet, jadi aku pergi ke gang dan tidak ingat apa-apa setelah itu," tuturnya.
Daniel terbangun di sofa dengan pakaian lengkap. Ia merasa gugup apalagi dengan hadirnya seseorang dihadapannya.
Kala itu ia tak berani melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Baru setelah dua tahun kemudian, seorang detektif yang menangani kasus Sinaga menemui Daniel.
Si detektif menunjukkan foto-foto terkait penyerangan itu. Sosok di sana adalah Daniel, terbukti dari tato yang sama.
Selain Daniel, polisi yang menyita barang Reynhard Sinaga juga menemukan ratusan jam rekaman aksi si predator seks tersebut.
Atas apa yang dilakukannya, Reynhard Sinaga dipenjara seumur hidup karena memperkosa 48 pria di kediamannya di Manchester. Polisi meyakini, predator seks ini menargetkan lebih dari 200 pria.