Suara.com - Panitia pengajian di Garut, Suwarna mengaku tidak bisa memgembalikan atau bertanggung jawab dengan rokok SIN Herbal milik Ustaz Solmed yang dibawanya.
Ia menyebut, 25 slop rokok itu dirampas warga sebagai bentuk kekecewaan atas ketidakhadiran suami April Jasmine tersebut.
Padahal awalnya, Ustaz Solmed menitipkan 25 slop rokok itu dibantu mempromosikan produknya dan menjualkan pada warga.
“Ada pun permasalahan lainnya sepeti uang rokok, itu beliau sebenarnya menitipkan ‘Tolong bantu bro, saya punya rokok, bantu jualin dah ke warga’," kata Suwarna saat ditemui di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Panitia Pengajian Garut Kaget Dilaporkan Ustaz Solmed ke Polisi
"Jadi karena kekesalan warga akhirnya rokok itu dibagikan atau dilempar,” tambah Suwarna.
Suwarna tidak memiliki niat mengambil rokok Ustaz Solmed itu tanpa membayar. Ia mengaku bingung disebut membawa kabur rokok 25 slop yang dititipkan untuk dijual ke warga.
“Jadi seperti itu kronologinya, jadi yang jelas kami tidak ada tuntutan hukum sebenarnya dari awal. Tapi ketika hari H kenapa beliau tidak menjawab? Tapi setelah dua hari beliau baru koar-koar,” tukasnya.
Sebelumnya, , Ustaz Solmed menyebut panitia acara membawa 25 slop rokok herbal miliknya tanpa membayar. Total harga rokok itu senilai Rp 5 juta.
"Rokok saya Rp 5 juta diambil, dia bawa. Ternyata apa yang terjadi? Bayar kagak, rokok balik kagak. Kan namanya maling tuh. Pasal baru itu. Kan dia jalan duluan sore, saya jalannya abis magrib," terangnya.
Baca Juga: Intip Penghasilan Ustaz Solmed, Jual Rokok Herbal hingga Bos Properti
Saat hendak ditagih, pihak panitia disebut memblokir nomor Ustaz Solmed. Atas kejadian ini, ia merasa dirinya lah yang sebenarnya menjadi korban.
"Udah saya tagih ‘mana rokok saya’ dia diam saja, nggak dijawab. Diblokir nomor saya," tegasnya.
Laporan polisi Ustaz Solmed masuk ke Polda Jawa Barat. Ia membuat laporan atas pasal pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik.