6 Artis Berperan Jadi Guru, Prisia Nasution Jadi Pengajar Suku Anak Dalam

Suara.com - Salah satu peran yang cukup menantang bagi seorang pemeran adalah peran sebagai guru. Guru merupakan pekerjaan yang dianggap mulia, sebab dari gurulah anak-anak belajar untuk dapat meraih cita-cita. Menjadi guru juga bukan pekerjaan mudah dan tidak semua orang bisa menjadi guru yang benar-benar mendidik bukan sekadar menyampaikan materi.

Sederet artis tanah air ini berkesempatan untuk menjadi seorang guru meskipun hanya di dalam film. Bahkan mereka juga menjadi dikenal dan lekat dengan karakter guru yang dimainkan. Tak hanya sineas dalam negeri, bermacam film dan drama luar negeri juga kerap mengangkat tema tentang perjuangan seorang guru. Lantas ada siapa saja artis berperan jadi guru? Matamata.com sudah merangkum daftar artis yang pernah menjadi seorang guru dalam film dan drama yang ia mainkan. Yuk langsung saja simak daftarnya berikut ini.

1. Cut Mini

Artis senior Cut Mini tampil dengan memukau saat memerankan karakter Bu Muslimah dalam film Laskar Pelangi (2008). Film yang diadaptasi dari novel Karya Andrea Hirata ini memiliki karakter tokohnya yang begitu kuat dengan karakter masing-masing. Sosok Bu Muslimah digambarkan sebagai seorang guru yang begitu mencintai murid-muridnya. Ia pun merupakan guru kesayangan anak-anak Laskar Pelangi. Akting Cut Mini sebagai seorang guru ini pun penuh totalitas, bahkan logat Melayu ketika ia mengucapkan dialognya juga begitu kental layaknya penutur asli.

Baca Juga: Rupanya Begini Pertimbangan Gong Yoo Saat Terima Peran Drakor

2. Prisia Nasution

Prisia Nasution memerankan sosok Butet Manurung yang merupakan guru yang mendedikasikan hidupnya dengan mengajar bagi Suku Anak Dalam. Perjuangan Butet mengajar baca tulis untuk masyarakat yang tinggal di hulu sungai Makekal, Jambi diabadikan dalam film Sokola Rimba (2013).

Prisia pun sukses memerankan karakter Butet manurung. Bagi seorang guru yang mengajar di daerah tersebut tidaklah mudah, sebab ada mitos yang menyebutkan bahwa belajar akan mendatangkan malapetaka. Mitos itu dipercaya oleh masyarakat dan membuat perjuangan guru di sana menjadi makin berat.

3. Reza Rahardian

Aktor tampan Reza Rahardian juga pernah menjadi guru dalam film Guru Bangsa. Reza dianggap sukses dalam membawakan peran sebagai guru bernama Tjokroaminoto. Tjokroaminoto merupakan pejuang dan juga guru bagi dari nama besar pejuang seperti Soekarno, Semaoen, Musso, juga Alimin. Reza Rahardian sukses membuat penonton menjadi semakin mengenal dan menyadari perjuangan Tjokroaminoto sebagai guru bangsa yang hebat pada lalu.

Baca Juga: Diisukan Gay, Gong Yoo dan Kang Dong Won Sebenarnya Bersaudara

4. Mathias Muchus

Aktor senior Mathias Muchus juga mendalami perannya sebagai guru dalam film Denias Senandung di Atas Awan. Suami dari Mira Lesmana ini memang memiliki pembawaan yang bersahaja sehingga ia sukses memerankan karakter guru yang membawa Denias untuk percaya dan mampu belajar. Bahkan Mathias sukses membius penonton dan terbawa semangat dengan pesan-pesan yang ia sampaikan pada muridnya Denias.

5. Gong Yoo

Kali ini peran guru yang bersahaja datang dari negeri Gingseng. Aktor tampan Gong Yoo menerima banyak pujian berkat perannya sebagai seorang guru dalam film Silence.

Dalam film ini Gong Yoo berperan sebagai seorang guru bernama Kang In Ho yang berusaha menyelamatkan anak-anak dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pengajar di tempatnya bekerja. Kegigihan dan keberanian Gong Yoo untuk bisa menolong anak-anak yang tak berdosa itu sukses membuat luluh.

6. Kim Myung Min

Aktor Kim Myung Min juga sukses memerankan karakter Profesor Yang dalam drama Law School. Ia adalah seorang dosen Killer dan tegas. Karakternya yang tegas ini membuat banyak murid yang takut padanya, tetapi sebenarnya ia adalah dosen yang sangat peduli pada mahasiswanya.

Nah itulah sederet artis berperan jadi guru dalam film dan drama. Memerankan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, para artis tadi sukses menjadi sosok penuh kharisma. Dari beberapa artis tadi, siapa sosok guru yang paling berkesan buat kamu?

Kontributor : Safitri Yulikhah