Suara.com - Sabrina Anggraini mendadak disorot setelah CEO Ruang Guru Belva Devara mengumumkan telah berhasil melamarnya.
Beberapa bulan lalu, Belva dan Sabrina memang sudah go public. Namun masyarakat jadi penasaran siapa Sabrina, sosok yang membuat Belva tak mengulur waktu untuk mempersuntingnya.
Berikut sederet fakta Sabrina Anggraini yang akan segera menjadi istri Belva Devara, CEO Ruang Guru yang juga mantan Staf Khusus Presiden! Simak ulasannya bareng-bareng yuk!
1. Host Jejak Petualang

Sabrina Anggraini sebenarnya bukan sosok yang asing bagi penggemar acara Jejak Petualang di salah satu TV nasional sejak 2019. Kecintaan Sabrina terhadap traveling serta public speaking yang handal membuatnya sukses membawakan acara tersebut.
2. Puteri Indonesia

Sebelum tampil di televisi, Sabrina Anggraini merupakan Puteri Indonesia 2019 perwakilan Riau. Dalam kontes kecantikan tersebut, Sabrina mendapatkan gelar Top 3 Best Traditional Costume. Ia kala itu mengenakan kostum Wonderful Perang Air Meranti tentang festival perang air di Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Riau.
3. Pemenang Kompetisi Dunia

Sabrina Anggraini menamatkan pendidikan tinggi di jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada. Kala itu, Sabrina berhasil memenangkan sederet kompetisi dunia meski sempat diremehkan karena menjadi satu-satunya perempuan dalam tim. Di antaranya Winner of Best Public Safety App, AT&T Public Safety App Hackathon, Top 8 Best Innovations, dan Toyota On-Ramp Challenge 2014. Sabrina juga pernah dianugerahi penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi 1 di tingkat fakultas dan Mahasiswa Berprestasi 2 di tingkat universitas. Ia kemudian lulus dengan predikat cumlaude pada 2016.
Baca Juga: Momen Bos Ruangguru Belva Devara Lamar Eks Puteri Indonesia Wakil Riau
Mengutip wawancara dengan Tempo, Sabrina menceritakan komentar yang kurang menyenangkan saat mengikuti kompetisi Internasional. Kontribusi Sabrina dalam grup dipertanyakan lantaran menjadi satu-satunya perempuan. Namun komentar tersebut justru memacu Sabrina untuk keluar dari zona nyaman dan semakin bersemangat mengikuti berbagai kompetisi teknologi. Ia berfokus pada teknologi yang bisa memberikan solusi terhadap masalah di lingkungan sekitar dan pendidikan.