Nenek Reza Rahadian Menghilang saat Peristiwa G30S PKI, Begini Kisahnya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 20:11 WIB
Nenek Reza Rahadian Menghilang saat Peristiwa G30S PKI, Begini Kisahnya
Reza Rahadian [Suara.com/Evi Ariska]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reza Rahadian baru-baru ini mengungkapkan bahwa neneknya hilang karena peristiwa G30S PKI. Meski demikian, Reza mengaku bisa bertemu neneknya saat berusia 16 tahun.

Kisah kelam G30S PKI dari sudut pandang nenek Reza Rahadian ini diceritakan oleh aktor tersebut lewat kanal kanal YouTube Anna Marsiana, Kamis, 30 September.

Nenek Reza Rahadian terpaksa menghilang pasca peristiwa G30S PKI agar keluarganya tidak diburu oleh pemerintah Orde Baru. Dia pun terpaksa menghabiskan puluhan tahun di luar negeri sebelum bisa menghubungi keluarganya.

Nama Fransisca Fanggidaej tidak tercatat dalam buku sejarah. Padahal beliau memiliki peran yang penting saat revolusi dan setelah Indonesia merdeka. “Dia Ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia sejak muda. Jejaknya hilang sejak persitiwa 65 karena dekat dengan Soekarno yang riskan mendapat stigma kiri atau komunis,” dilansir dari kanal YouTube Anna Marsiana, Kamis, 30 September.

Baca Juga: 3 Keluarga Artis Dianggap Terlibat G30S PKI, Salah Tangkap Hingga Orang Dekat DN Aidit

Reza Rahadian tampil dengan produk baru Samsung yakni Galaxy Watch4 yang menghadirkan fitur baru, yaitu Body Composition, sehingga pengguna bisa mengukur komposisi tubuh dengan lebih praktis. [Dok. Samsung]
Reza Rahadian [Dok. Samsung]

Fransisca lahir di keluarga intelektual sehingga mendapat pendidikan yang baik. Suatu kemewahan bagi kaum pribumi kala itu. Dia pun dijuluki sebagai anak Belanda Hitam.

Meski mendapat keistimewaan, hal itu tidak membuatnya berpihak pada pemerintahan kolonial. Ia ikut memperjuangkan kemerdekaan RI hingga terjun langsung ke pertempuran.

 Setelah Indonesia merdeka, Fransisca pernah bergabung ke beberapa organisasi seperti DPRGR, MPRS. Dia juga menjadi jurnalis di Antara. Hingga diangkat sebagai penasihat Presiden Soekarno pada 1964.

Reza Rahadian saat ngobrol bareng Daniel Mananta (Youtube.com)
Reza Rahadian saat ngobrol bareng Daniel Mananta (Youtube.com)

Saat peristiwa G30S PKI meletus, Fransisca sedang mengikuti kongres organisasi wartawan di Chile. Khawatir dikaitkan dengan komunis, dia tidak kembali ke Indonesia.

Nenek Reza Rahadian tersebut menyembunyikan identitasnya dan berpindah ke beberapa negara tanpa memberi kabar sama sekali ke keluarganya di Indonesia. Saat ditanya alasannya, dia mengatakan agar keluarganya tidak ikut diburu oleh pemerintah saat itu.

Baca Juga: MUI Ajak Umat Nonton Film G30S PKI, Ini Tujuannya

Fransisca Fanggidaej baru bisa menginjakkan kaki di Tanah Air pada 2003. Reza Rahadian baru bisa menemui nenek saat usianya 16 tahun. Mengenang momen tersebut, Reza mengaku situasi awalnya terasa aneh. Karena Fransisca sudah tidak lagi mengenali anaknya, apalagi cucunya.

Reza Rahadian [Suara.com/Evi Ariska]
Reza Rahadian [Suara.com/Evi Ariska]

Pada tahun 2012, Reza berkesempatan mengunjungi neneknya kembali saat syuting film Habibie& Ainun di Belanda.

Tapi ada pesan nenek yang dikenang Reza. “Oma bilang begini, ‘tetaplah mencintai negara ini. Bagaimana pun kondisi negara ini nantinya, jangan pernah berpikir pindah ke negara lain. Jangan pernah tinggalkan Indonesia. Berkaryalah melalui seni. Hindari penyakit meninggalkan bangsa di kala negara susah dan membutuhkan’.”

Lalu pesan menyentuh dan penting lainnya yang disampaikan oleh Fransisca adalah, “Merdeka itu pulang.” Fransisca meninggal dalam usia 88 tahun di Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI