Suara.com - Kuasa hukum Dhena Devanka, Ibnu Ali Tindri menantang Jonathan Frizzy (Ijonk) untuk melakukan visum soal dugaan tindakan KDRT yang dilakukan kliennya.
Ia menyayangkan tindakan Jonathan Frizzy yang sudah membeberkan foto dugaan penganiyaan itu ke publik.
"Satu yang saya harus jawab, kalau KDRT itu buktikan dong. Visum, lapor polisi jangan dipublik gitu ya," kata Ibnu Ali Tindri saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).
Selain itu, dia menilai tindakan Jonathan Frizzy membeberkan foto dugaan KDRT itu karena merasa panik. Hal itu menyusul Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) telah terbit dari kepolisian.
Baca Juga: Dhena Devanka Ungkap Alasan Tendang dan Ancam Jonathan Frizzy Pakai Barbel
"Saya rasa foto-foto yang kemarin sengaja diupload adalah tindakan panik, karena bu Dhena pas tanggal 21 menerima SP2HP dari polisi," terangnya.
Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Jonathan Frizzy sedang membuat skenario lain yaitu berpura-pura menjadi korban dalam konfliknya dengan Dhena Devanka.
"Itu playing victim. Seolah-olah jadi korban, Masa sih laki-laki mainnya sebagai korban?" imbuhnya.
Sebelumnya, kuasa hukum Jonathan Frizzy menunjukan bukti baru soal dugaan istri kliennya, Dhena Devanka melakukan KDRT.
Dalam foto yang diambil dari tangkapan layar di CCTV kamarnya, Dhena Devanka terlihat menendang suaminya di bagian perut. Dia juga terlihat mengancam sang aktor dengan barbel.
Baca Juga: Istri Jonathan Frizzy Akhirnya Akui Sering Cekcok karena Perselingkuhan
Dari bukti tersebut kuasa hukum Jonathan Frizzy memastikan bukan kliennya yang melakukan KDRT. Sebaliknya, Dhena Devanka yang melakukan kekerasan terhadap sang suami.
Sayangnya, Sebastian tak mau menjelaskan secara detail mengenai gambar tersebut.
Dia meminta awak media untuk menyimpulkan sendiri. Namun dipastikan gambar tersebut dijadikan salah satu alat bukti di kepolisian.
Pihak Dhena Devanka sendiri mengatakan bahwa momen menendang Jonathan Frizzy terjadi usai lelaki itu kedapatan berselingkuh dengan perempuan lain. Tapi kala itu mereka sudah menyelesaikan secara baik-baik.