Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Diputar di Festival Film Tokyo

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 07:28 WIB
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Diputar di Festival Film Tokyo
Petikan trailer film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash karya Edwin mewakili Indonesia di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2021. Film ini akan tayang di seksi World Focus yang jadi pemutaran perdana film ini di Negeri Sakura.

World Focus menamilkan karya-karya terbaru dari negara-negara lain yang belum pernah dirilis di Jepang. Ajang ini juga memutar film Spanyol, Amerika Tengah dan Amerika Selatan lewat kolaborasi dengan Festival Film Latin Beat.

Belum diketahui secara pasti kapan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diputar di TIFF 2021. Penyelenggara baru akan mengumumkan pada Oktober 2021.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dibintangi oleh Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita) dan Sal Priadi (Tokek). Film ini diadaptasi dari novel Eka Kurniawan.

Baca Juga: SMA Islam Nurul Fikri Lembang Raih Juara 2 Lomba Film Pendek Pelajar

Film bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik — dia jatuh cinta.

Pada Agustus 2021, film ini juga berhasil membawa pulang Golden Leopard, hadiah utama dari sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021.

Edwin merupakan orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi yang pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch. Selain itu dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang Indonesia memenangkan hadiah utama di festival bergengsi Eropa.

(Antara)

Baca Juga: 4 Fakta Film Yuni Menang di Festival Film Toronto, Wakili Indonesia dan Asia Tenggara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI