Suara.com - Musisi Dewa Budjana mulai fokus dengan alat musik gitar sejak duduk di bangku SMP. Karenanya, di masa itu nilai pelajaran yang didapat di sekolah anjlok.
"Ketika gue kelas lima SD ranking dua, ini di Klungkung, Bali. Kelas enam lumayan. Nah ketika lagi SMP, gue udah jelek sekolah, karena kebanyakan main gitar," kata Dewa Budjana di kanal YouTube Soleh Solihun, Selasa (28/9/2021).
Di bangku SMP, gitaris band GIGI ini tak pernah dapat rangking bagus di kelas. Kendati begitu, dia tetap bisa lulus.
"SMP lulus karena mungkin sebenarnya lumayanlah otak, tapi karena keganggu sama musik, jadi tidak pernah juara," ujarnya.
Baca Juga: Tampilan Ciamik Ring of Fire Project Feat Fariz RM Obati Kerinduan Jemaah Jazz Gunung
Saat ayahnya pindah ke Surabaya, Dewa Budjana ikut karena ingin masuk SMAN 2 di sana yang dikenal melahirkan banyak seniman, terutama di bidang musik. Tapi takdir berkata lain, Budjana tak diterima di sekolah tersebut.
"Karena memang tidak punya koneksi. Akhirnya gue disekolahin sama bokap, sekolah veteran, sekolah Kristen, bertahan cuma tiga hari. Karena ngeliat orangnya pinter semua, serius semua dan pinter-pinter semua," ujarnya.
"Akhirnya gua kabur ke Bali, jalan-jalan ke Jakarta dan gua minta berhenti sekolah," kata dia lagi.
Beruntung, Dewa Budjana masih berjodoh dengan SMAN 2 Surabaya. Tahun depannya, dia berhasil masuk ke sokolah yang disukainya itu.
"Punya koneksi. Akhirnya diterima, jadi itulah pilihan gue di SMA 2," ujarnya.
Baca Juga: Pergantian Personel di Band GIGI Bikin Armand Maulana Lelah