Suara.com - Bioskop telah kembali beroperasi seiring menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia. Kendati begitu, penonton bioskop wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti sudah vaksin, mengenakan masker, duduk berjarak, serta tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama menonton film.
Salah satu film yang akan tayang di bioskop CGV adalah The Medium. Film horor Thailand ini merupakan hasil kolaborasi sutradara Thailand dan Korea Selatan. Penasaran sekeren apa kolaborasi tersebut? Simak dulu sinopsis The Medium berikut ini.
Sinopsis The Medium
The Medium berkisah tentang warisan seorang dukun yang merasuki sebuah keluarga di Isan, daerah terpencil di Thailand. Warga setempat yakin apabila roh jahat dapat hadir dan masuk ke dalam tubuh dukun pada upacara-upacara tertentu.
Baca Juga: Menambah Wawasan, Ini 5 Serial Sains Wajib Tonton di Netflix
Warga setempat diceritakan masih menganut kepercayaan mistis sehingga amat percaya dengan tradisi semacam itu. Kepercayaan terhadap roh selama berabad-abad membuat warga Isan memiliki sejumlah tempat persembahan dan sembahyang, mulai di depan rumah hingga di hutan.
Bagi warga lokal Isan, roh bukan hanya roh orang meninggal saja. Roh dalam kepercayaan warga Isan juga berarti segala sesuatu seperti rumah, pohon, gunung, hutan, hingga sawah dipercaya memiliki roh.
Trailer The Medium menghadirkan ketegangan saat ritual dilakukan. Suara decitan, lonceng, teriakan orang, serta pembacaan mantra terdengar bersahutan. Adegan menegangkan dan mencekam sukses membuat film The Medium dikemas penuh kengerian.
Film The Medium diperankan oleh Narilya Gulmongkolpech (Mink), Sawanee Utooma (Nim), Sirani Yankittikan (Noi), Yasaka Chaisorn (Manit), dan masih banyak pemeran pendukung yang lain.
Alasan Harus Nonton The Medium
Baca Juga: Sinopsis Nightbooks: Penyihir Culik Anak untuk Tulis Kisah Horor
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa film The Medium merupakan hasil kolaborasi sutradara Korea Selatan dan Thailand. Na Hong Jin merupakan sutradara Korea Selatan yang telah menulis skenario serta mengarahkan film The Chaser (2008), The Yellow Sea (2010), dan The Wailing (2016).
Berkat film-film tersebut, Na Hong Jin meraih sejumlah penghargaan bergengsi seperti Grand Bell Awards 2008, Golden Cinematography Awards 2008, Puchon International Fantastic Festival 2011, Sitges Film Festival 2011, dan Blue Dragon Film Awards 2016.
The Medium adalah proyek baru Na Hong Jin setelah merilis The Wailing yang menjadi box office 5 tahun lalu. The Wailing dilaporkan menjual lebih dari 6 juta tiket dengan pendapatan sekitar Rp723 miliar.
Sedangkan sutradara Thailand yang menggarap The Medium adalah Banjong Pisanthanakun. Ia mengawali kariernya sebagai sutradara film panjang lewat Shutter (2004) yang bahkan dirilis versi Hollywood pada 2008. Selain itu, Banjong Pisanthanakun juga membuat film-film laris seperti Hello Stranger dan Pee Mak. Pendapatan Pee Mak sebagai salah satu film terlaris di Thailand mencapai Rp471 miliar.
Para aktor dan aktris yang membintangi The Medium juga layak diperhitungkan. Nim (Sawanee Utooma) telah membintangi drama Thailand seperti One Day dan The Promise. Manit (Yasaka Chaisorn) juga diperhitungkan karena aktingnya di film Wandering dan The Cave.
Film The Medium telah terlebih dahulu rilis di Korea Selatan pada Juli 2021. The Medium sukses menduduki tiga teratas Box Office Korea Selatan dengan pendapatan mingguan Rp80 miliar sejak rilis di minggu pertama.
Hingga Senin (27/9/2021), The Medium mendapat rating IMDb 6,7 dari skor maksimal 10 dengan jumlah penilai 782. Popularitasnya juga menanjak sekitar 168 menjadi 936 yang berminat menyaksikan film The Medium. Kabarnya CGV akan menyediakan film The Medium di Indonesia pada Oktober mendatang. Siap menantikannya?
Kontributor : Neressa Prahastiwi