Punya Gangguan Kecemasan, Cara Andhara Early Support Diri untuk Vaksin Dipuji

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 19:09 WIB
Punya Gangguan Kecemasan, Cara Andhara Early Support Diri untuk Vaksin Dipuji
Andhara Early [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andhara Early rupanya memiliki masalah gangguan kecemasan. Aktris yang kini berhijab itu sempat mengalami kekhawatiran soal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menjelang vaksin Covid-19.

Tapi untuk menghadapi kecemasan itu, Andhara Early punya cara yang luar biasa. Artis 42 tahun ini memotivasi diri sendiri dengan melakukan coret-coretan di atas kertas.

Di situ, Andhara Early menjabarkan soal kekhawatirannya soal efek dari vaksin. Tapi di situ juga ia meyakinkan diri bahwa KIPI hanya sementara, bisa diobati, dan efek dari vaksin jenis Pfizer yang akan ia terima, rendah.

Andhara Early bikin coret-coretan untuk menguatkan dirinya menghadapi vaksin Covid-19. [Instagram]
Andhara Early bikin coret-coretan untuk menguatkan dirinya menghadapi vaksin Covid-19. [Instagram]

Sementara untuk menguatkan mentalnya, bintang film Mama Cake ini menjabarkan manfaat dari vaksi. "Membentuk antibody, mengurangi risiko jika terpapar dan membentuk herd immunity, yang artinya melindungi keluarga," tulis Andhara Early.

Baca Juga: Bupati Solok Singgung Penyaluran Vaksin Lewat Provinsi: Kenapa Tak Langsung ke Kami

Selanjutnya, Andhara Early juga menuliskan kelebihannya seperti konsumsi makanan sehat, dan pernah operasi caesar, yang pastinya lebih menyakitkan dari vaksin Covid-19. Hal ini tentu saja menambah kepercayaan diri istri Bugi Ramadhana ini.

Di bagian capiton, Andhara Early pun berbagi kepada warganet soal dirinya yang mengalami gangguan kecemasan. Ia pun berharap, cara ini bisa membantu orang lain yang mengalami masalah yagn sama dengan dirinya.

Artis Andhara Early. [suara.com/Ismail]
Artis Andhara Early. [suara.com/Ismail]

"Nah ini salah satu bukti coret-coretan aku sebelum aku ngelakuin vaksin 1. Kondisi masih naik turun, berusaha tetap mengafirmasi diri baik secara tertulis seperti catatan yang aku buat ini. Ada juga latihan olah pernapasan untuk ngebantu bikin lebih relaks," tulis Andhara Early.

"Ini cara aku mengurai apa yang aku pikirin, secara rasa dan logika," katanya menambahkan.

"Buat teman-teman yang mengidap anxiety disorder atau masih menerka-nerka sepertinya saya ada gangguan kecemasan, sudah masuk ke disorder apa belum ya? Sebenernya semuanya kembali ke diri kalian masing-masing sejauh mana tekadnya buat sembuh."

Baca Juga: Kisah Penyesalan Pasien COVID-19, Dulu Tolak Vaksinasi Sekarang Dirawat di ICU

"Karena AD ini ya kalau didieain aja makin ngegerogotin, nggak bisa menghindar terus dari apa yang ditakutin. Harus dihadapi. Cara ngadepinnya gimana? Sadari dulu rasa takutnya, uraikan satu per satu, sampai akhirnya bisa menerima lalu kita lepaskan."

"Di sini aku cuma bisa sharing aja karena sampai sekarang pun masih berjuang."

"Jadi kalau kalian ngerasa ada yang nggak benar dalam diri kalian cepat dibenerin, cari sendiri obat yang tepat. Karena nggak semua hal di dunia ini valid, bisa cocok di aku belum tentu cocok di kalian, begitu jg sebaliknya. Jadi, tetap semangat!"

Cara Andhara Early untuk mengadapi kecemasan mendapat pujian dari banyak orang. Bahkan seorang dokter dengan akun @doktervito ikutan memuji.

Andhara Early di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). [suara.com/Ismail]
Andhara Early[suara.com/Ismail]

"Wow ini keren sih, benar-benar aware soal diri sendiri. Tidak banyak orang mau mengenal diri sendiri. Thank you mau sharing soal ini @andharaearly," komentar @doktervito.

Sementara Cella Kotak mengalami gangguan yang sama dengan Andhara Early. "Sama kita, aku punya riawat gerd akut, panic attack, anciey parah dll," kata Cella Kotak.

"Bagus sekal ini Bubu, terima kasih ya sudah membagikan 'battle field' kamu. Setiap tulisan penuh energi, dan betul-betul penuh intensional. Kagum banget samau kamu," ujar desainer Didiet Maulana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI