Suara.com - Chef Haryo akan segera menjalani operasi diseksi aorta kronis de bakey stanford type A pada 30 September mendatang. Sobek pembuluh darah jantung itu rupanya sudah diidapnya sejak 2019 silam.
"Jadi kejadiannya itu 2 tahun yang lalu. Saya tuh dulu olahragawan keras. Pilates, push up nya 300 kali, fitnes, lari kayak gitu ya," kata Chef Haryo saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/9/2021).
"Dan ada darah tinggi jadi tekananan darah itu 170/110. 2 tahun itu lalu meledak, dor! rasanya seperti balon kempis gitu," sambungnya lagi.
Kala itu, Chef Haryo tiba-tiba kehilangan tenaganya saat berolahraga. Saking lemasnya, ia merasa tangan dan kakinya lepas dari tubuhnya.
Baca Juga: Segera Jalani Operasi Besar, Chef Haryo Ungkap Penyakit yang Diidap
"Jadi kehilangan kompresi dan tenaga, rasanya tangan sama kaki lepas gitu dari badan," tutur Chef Haryo.
Saat itu Chef Haryo mengaku tak langsung menjalani pengobatan serius. Tapi tiga bulan berlalu, ia pun akhirnya terjatuh saat sedang beraktivitas dan divonis alami sobek pembuluh darah Jantung.
"Sejak saat itu saya masih bertahan sekitar 2 atau 3 bulan gitu untuk tidak ke dokter setelah dinyatakan emergency ya. Tapi puncaknya saya di Surabaya jatuh, tidak kuat," ungkapnya.
"Keluarga mengabarkan bahwa saya menderita Disease Heart Cronic Stanford Tipe A, yaitu kerusakan pembuluh darah aorta, jadi ini bukan penyumbatan bukan masalah orang gemuk atau makan tidak teratur akan tetapi pembuluh besar darah aorta saya itu pecah di dalam," lanjutnya menjelaskan.
Chef Haryo juga mengalami gejala yang menyakitkan selain mengeluhkan kaki dan tangannya seperti copot dari badan. Ia mengeluh juga alami sesak napas bahkan halusinasi.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Protes Usai Ayah Taqy Malik Laporkan Marlina ke Polisi
"Setiap malam itu mengalami sesak napas dari jam 10 malam sampai jam 3 atau 4 pagi. Menjelang salat Subuh itu susah bernapas, terus kemudian berhalusinasi, meracau, itu bisa seperti bukan saya lah," ujar Chef Haryo.
Chef Haryo mengaku saat pertama alami gejala itu, ia dan istri sangat panik. Ia pun kapok hingga langsung bertaubat saat mengalami itu.
"Karena memang rasanya itu subhanallah ya, jangan lagi deh, jadi ternyata serangan jantung itu luar biasa, yang jelas membuat orang taubat," pungkasnya.