Suara.com - Penyanyi Karen Pooroe mengungkap alasannya terus memperjuangkan kasus kematian anaknya, Zefania Carina. Satu di antaranya, dia mengaku terus dihantui tanda tanya.
"Karena saya seperti dimasa lalu terus menerus dihantui tanda tanya yang luar biasa. Saya lelah dengan proses yang sangat panjang terlalu panjang dua tahun belum selesai," kata Karen Pooroe saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021).
"Saya bertanya apa yang terjadi terhadap anak saya. Saya berharap keadilan dan untuk anak saya, kepastian hukum," sambungnya lagi.
Apalagi dia menyebut mantan suaminya, Arya Satria Claproth tidak pernah menghubungi semenjak buah hati mereka meninggal.
Baca Juga: 2 Tahun Berjalan, Polisi Butuh Waktu Ungkap Kasus Kematian Anak Karen Pooroe
"Semenjak anak saya meninggal, sampai hari ini dia tidak pernah mengkontak saya," sebutnya.
Padahal Karen Pooroe sudah membuka peluang untuk membahas kasus ini secara kekeluargaan.
"Saat itu kan ibu saya sempat menyampaikan ya saat di kuburan Zefania saat autopsi bahwa ia masih membuka ruang untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan," bebernya.
Dia mau Arya menceritakan langsung kepada dirinya mengenai kronologi Zefania Carina meninggal dunia.
"Tetapi jelaskan apa yang terjadi terhadap Zefania," imbuhnya.
Baca Juga: Belum Ada Titik Terang, Karen Pooroe Terus Perjuangkan Kasus Kematian Anaknya
Sebagai informasi, Zefania Carina anak semata wayang Karen Pooroe dan Arya Satria meninggal dunia pada 7 Februari 2020.
Zefania meninggal setelah jatuh dari balkon lantai enam apartemen yang ditempati Arya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Zefania Carina dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada 9 Februari 2020, setelah dua hari disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati.
Curiga dengan kematian anaknya yang dianggap tidak wajar, Karen Pooroe pun kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan. Namun hingga kini, kasus tersebut belum juga menemui titik terang.