Suara.com - Tangga nada adalah susunan berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar hingga nada oktaf seperti do, re, mi, fa, so, la, si, do. Tapi tahukah kalian pengertian tangga nada pentatonik?
Tangga nada terdiri dari nada pentatonik dan nada diatonik. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan langsung mengenai tangga nada pentatonik.
Tangga Nada Pentatonik
Melansir dari Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonik adalah tangga nada dengan lima jenis nada yang berbeda.
Baca Juga: Hukum Musik dalam Perspektif Islam yang Dinamis dan Kekinian
Tangga nada pentatonik disebut mewakili tahapan awal perkembangan dunia musik karena hampir ada di semua bagian musik dunia. Diperkirakan, masyarakat telah menggunakan tangga nada pentatonik sejak zaman Yunani Kuno yang dimainkan dalam musik kecapi.
Umumnya, tangga nada pentatonik kerap digunakan dalam alat musik modern dan tradisional. Selain itu, biasanya gamelan juga menggunakan jenis tangga nada pentatonik.
Melansir dari situs resmi Kemendikbud, tangga nada pentatonik terbagi menjadi dua yakni:
- Tangga nada pelog:
Memiliki karakteristik musik yang bersifat menenangkan dan hormat. Tangga nada pelog hanya memiliki lima nada primer, yakni do, mi, fa, sol, si. Tangga nada ini memiliki perbedaan jarak interval yang besar. - Tangga nada slendro:
Memiliki karakteristik musik yang bersifat menyenangkan dan lincah. Tangga nada slendro memiliki lima nada primer, yakni do, re, mi, sol, la. Tangga nada ini memiliki perbedaan jarak interval yang kecil.
Demikian penjelasan tentang tangga nada pentatonik yang perlu kalian ketahui.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Melodis Lengkap dengan Pengertian dan Fungsinya