"Tapi kalau beliau hadir sebagau selebgram plus pengusaha, ya boleh saja. Tidak ada larangan untuk terlihat tak paham isu dan norak secara bersamaan," kata Erasmus Napitupulu di Twitter.
Ia menambahkan, sebagai dokter seharusnya ada solusi lebih baik ketimbang menghilangkan nyawa seseorang.
![Unggahan Erasmus Naipupulu kritik usulan Dokter Tirta soal hukuman mati pengedar narkoba [Twitter/@erasmus70]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/17/15346-erasmus-naipupulu.jpg)
"Apakah membunuh sebanyak-banyaknya orang akan berhasil? Itu bukan kapasitas dokter, selebgram sotoy mungkin," terangnya.
Tapi Erasmus Napitupulu menganulir pernyataan soal kata sok tahu alias sotoy. Ia bahkan membuka ruang untuk berdiskusi dengan Dokter Tirta terkait masalah ini.
"Mungkin saya salah, beliau mungkin tidak sotoy. Persoalan terjebak narasi dan gemerlap kamera mungkin, kebetulan acara BNN pulak," kata Erasmus.
"Kalau mau diskusi terbuka boleh juga, siapa tau kita salah paham, atau paham yang salah," imbuhnya.