Suara.com - Pandemi covid-19 juga sempat membuat musisi legendaris Iwan Fals frustasi, putus asa, hilang semangat, hingga stres. Iwan tak menampik pandemi begitu berdampak bagi semua lini kehidupan.
Untuk mencegah penyebaran covid-19 dari kerumunan massa, acara-acara musik terpaksa ditiadakan. Imbasnya, Iwan Fals harus merumahkan beberapa kru karena tak ada pemasukan.
"Sempet ada periode itu ya, sampai band saya kan bubar semuanya, produksi, kru, saya nggak kuat untuk membiayai itu semua," kata Iwan Fals dikutip dari ANTARA, Jumat (17/9/2021).
Hanya ada beberapa karyawan yang mampu dipertahankan Iwan. Mereka adalah kru untuk mengurus alat-alat musik.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Meroket, Australia Janjikan Kemudahan Aktivitas Asal Warga Mau Divaksinasi
"Untuk maintain alat atau kru saya langsung, selebihnya bubar jalan. Ya frustasi juga, panggung di rumah juga bisa berkarat, sound-sound (soundsystem) juga tapi ya dipanasin lah. Sempet frustasi," ujar pelantun Oemar Bakrie ini.
Kendati begitu, Iwan Fals tetap berusa berpikir positif. Sebab dia percaya bahwa apa yang dirasakannya juga berlaku bagi seluruh penduduk dunia.
Lelaki kelahiran 3 September 1961 ini juga mengambil banyak hikmah dari pandemi. Salah satunya dia jadi punya waktu banyak bersama keluarga di rumah.
"Kalau nggak kan, pada pergi ke mana-mana pada bubar jalan. Ketemunya di handphone, sekarang pada pulang ke rumah, sadar kesehatan juga," kata Iwan Fals.
Selain itu, pandemi juga membawa kebiasaan baru bagi Iwan. Kini, ia menjadi lebih menghargai sinar matahari lantaran rajin berjemur untuk mendapatkan manfaat vitamin D.
Baca Juga: Nicki Minaj Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan, Dokter: Tidak Masuk Akal!
"Dulu kita merasa aneh ngelihat bule berjemur di pantai gosong-gosong. Sekarang sadar, oh rupanya gitu vitamin D, sekarang suka ketawa sendiri kalau berjemur," ujar Iwan Fals.
Iwan bahkan sekarang rutin mengonsumsi vitamin, menggunakan masker dan melakukan tes usap. Awalnya ia merasa tidak nyaman saat melakukan tes berulang-ulang, namun demi menjaga kesehatan bersama, Iwan menjadi terbiasa.