Suara.com - Dhena Devanka mengungkap fakta baru tentang pernikahannya dengan Jonathan Frizzy. Konflik rumah tangga mereka ternyata sudah lama terjadi hingga membuatnya harus berkonsultasi ke psikolog.
Hal itu dibeberkan Dhena Devanka saat berbincang dengan Maia Estianty di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Rabu (16/9/2021).
"Di tahun 2019 sih ya, karena pada saat ada ketidaknyamanan seperti itu, aku sampai ada terapi dengan psikolog. Walaupun terapi hanya berjalan dua bulanan tapi efeknya itu sampai 6 belum masih belum sembuh," kata Dhena Devanka.
Kala itu, Dhena mengalami masalah kepercayaan dengan Ijonk, sapaan akrab Jonathan Frizzy. Terlalu lama memendam perasaannya, ia jadi merasa tertekan.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Berubah Sikap, Alasan Dhena Devanka Gugat Cerai
"Karena ada trust issue itu kan terus aku sampai bingung dan merasa was-waslah. Jadinya nggak baik kan bagi diri kita sendiri," ujarnya.
Alih-alih menjelaskan alasannya jadi kehilangan kepercayaan, Dhena Devanka meluruskan tentang kabar dirinya cemburu buta. Tak menampik, namun menurutnya kecemburuan itu masih dalam tahap wajar.
"Terus ada, bukan kecurigaan ya, bukan cemburu ya karena, kan, yang diberitakan di luar sana Dhena cemburuan sekali gitu lho," ujarnya.
"Bener-bener begitu lho, karena ya aku sayang, sayang sama papanya anak-anak, aku sayang, aku cinta. Kalau aku cemburu menurutku wajar tetapi menurutku masih batas kewajaran" katanya.
Dhena Devanka menggugat cerai Ijonk pada 27 Agustus 2021. Sidang perdananya telah digelar Rabu, (16/9/2021).
Baca Juga: Sidang Cerai Perdana Digelar, Dhena Devanka Memilih Tak Hadir
Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka kompak tak hadir dalam sidang cerai perdana tersebut. Ijonk dikabarkan sedang menjalani perawatan di RS Mayapada karena ada tindakan medis yang harus dijalani.
Sementara Dhena berjanji baru bisa hadir di sidang pekan depan. Sidang cerai keduanya akan dilanjutkan pekan depan 23 September dengan agenda mediasi.
Jauh sebelum gugatan itu masuk, Dhena sudah lebih dulu melaporkan suaminya itu ke Polres Jakarta Selatan. Laporan yang dibuat terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).