9 Artis Lokal Ternyata Blasteran, Zsa Zsa Utari Blasteran Jamaika

Suara.com - Memiliki paras blasteran kerap kali membawa keberuntungan, khususnya bagi mereka yang ingin berkarier di dunia entertainment. Tapi ada juga artis lokal ternyata blasteran, alias sering dikira asli Indonesia tetapi ada keturunan luar Indonesia.

Mereka juga sudah sering wara-wiri di layar kaca maupun layar lebar.

Siapa saja artis lokal ternyata blasteran? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Zsa Zsa Utari

Baca Juga: Penampakan Boneka Koleksi Ahmad Dhani Bikin Tiara Andini Kagum

Pemeran Maria dalam film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan ini sering dikira asli Papua. Tapi ternyata ia merupakan gadis blasteran Sunda – Jamaika.

2. Deddy Mizwar

Telah mewarnai layar kaca dan layar lebar di tanah air sejak tahun 1974, Deddy Mizwar kerap disangka asli Betawi. Tapi, ternyata aktor berusia 66 tahun ini memiliki darah blasteran Belanda dan Bugis – Betawi.

3. Roy Marten

Sama seperti Deddy Mizwar, Roy Marten juga kerap dikira orang Jakarta saja. Tapi ternyata darah Belanda mengalir dari ibunya, Johanna Nora Van Daatselaar.

Baca Juga: Ini Penampakan Bekas Kamar Maia Estianty yang Diubah Ahmad Dhani

4. Nicholas Saputra

Aktor pujaan masyarakat Indonesia tahun 2000-an ini merupakan blasteran Indonesia – Jerman.

5. Adipati Dolken

Paras Adipati Dolken juga tak terlihat sama sekali memiliki darah blasteran. Padahal, sama dengan Nicholas Saputra, ia juga blasteran Indonesia – Jerman.

6. Ahmad Dhani

Siapa sangka suami Mulan Jameela ini juga blasteran Indonesia – Jerman? Ia mewarisi darah Jerman dari sang ibunda.

7. Donna Harun

Artis bernama asli Donna Frederika Rubyanti ini merupakan blasteran Indonesia – Belanda.

8. Randy Pangalila

Banyak yang mengira Randy Pangalila adalah artis berdarah Batak. Ternyata, ia adalah keturunan Minahasa – Belanda – Jawa, lho.

9. Putri Marino

Dengan garis wajah seperti artis lokal, ternyata Putri Marino merupakan blasteran Bali dan Italia.

Itu dia deretan artis lokal ternyata blasteran. Siapa yang masih suka salah mengira?

Kontributor : Chandra Wulan