Interview: Dude Harlino Akting Bareng Istri Hingga Tips Rumah Tangga Harmonis

Suara.com - Pasangan Selebritis, Dude Harlino dan Alyssa Soebandono alias Icha selalu menunjukan kemesraannya sebagai pasangan. Rupanya, mereka juga kerap tampil dalam satu sinetron dan berperan sebagai suami-istri.

Sebagai suami, lelaki kelahiran Jakarta 40 tahun silam itu rupanya mengenal sosok Alyssa Soebandono sejak SMP. Bahkan, keduanya sudah terlibat dalam satu sinetron sejak remaja.

"Saya syuting sama Icha dari SMP, kenalnya cukup lama. Saat menikah dan kerja bareng buat saya," kata Dude Harlino.

Dude Harlino juga memaparkan bagaimana dirinya menjaga sebuah hubungan agar dengan sang istri. Hal itu dikarenakan, agar hubungan keduanya tetap harmonis.

Baca Juga: Bikin Haru, Alyssa Soebandono Dapat Kejutan dari Anaknya

Lalu, seperti apa cerita selengkapnya ? Berikut wawancara bersama Dude Harlino.

Kembali lagi di sinetron, bersyukur bisa main bareng lagi dengan Alyssa Soebandono ?

Saya bersyukur punya banyak waktu bisa tuker pikiran, bisa kerja bareng. Malah lebih rasa bersyukur. alhamdulillah dikasih kesempatan buat berkarya.

Ada syarat lawan main di sinetron tidak?

Jadi kalau syarat tidak ada, kita sepenuhnya menyerahkan ke Sinemart, memasangkan main dengan siapa. Dan disini istri saya.

Baca Juga: Interview: Kisah Wika Salim Gabung ke Geng Motor

Honornya paketan?

Honor paket, tidak ada sih. Masing-masing aja. 

Waktu syuting, istri sendiri kadang suka moody-an tidak ?

Alhamdulillah tidak ada, kesusahan di rumah karena udah sering sama Icha syuting barengnya.  Jadi dijalankan sebaik mungkin. Karena sering bareng bahas skenario sama-sama.

Ada debat atau konflik gitu tidak ?

Konfliknya apa ya, karakter kita nanti dibawa ke mana. Jadi diskusi gitu sama Icha jadi banyak ngbrol, sharing segala macam. 

Pembagian waktu sama anak?

Untuk Rendra, kerjaan ayah bunda itu akting, kami jelaskan, setelah itu kami luangkan untuk anak.

Jelaskannya bagaimana sih ke anak ? 

Tapi yang terpenting walaupun bekerja, tetap diperhatikan sekolah anak tidak terganggu, kebutuhan anak dipenuhi. Insya Allah ada waku untuk mereka. 

Caranya untuk ngeluangin waktunya bagaimana ?

Video call, paginya pas sekolah nemenin di rumah, pas sudah berangkat, kami kembali ke lokasi syuting.

Tantangan besar dalam pernikahan?

Lebih tepat adalah tantangan dalam rumah tangga. Di awal menikah, istri hamil, karena saya berpikir jadi ayah. Kepala keluarga yang harus mendidik dan menafkahi. ketika anak sudah lahir, saya menjadi orangtua. Setelah ada anak, kami punya tugas sebagai orang tua. Jadi kesulitan jadi orang tuanya gimana ya ngurus bayi. Karena setiap fase ada tantangan baru.

Suka salah paham sama pasangan tidak ?

Salah paham pasti ada. Tapi bagaimana menyelesaikannya dan menjadi sewajarnya aja. Masalah kecil tidak usah dibesarkan. Soalnya, Kalau dibesarkan jadi makin besar.

Tips rumah tangga awet bagi kalian ?

Setiap individu punya rasa ego, tapi saling menurunkan aja. Menikah bukan masalah ijab qabul saja,  tapi pembelajaran tanpa henti. Jadi tanggung jawab kita. Intinya adalah, rumah tangga tidak 100 persen sempurna.

Ada cemburu di antara kalian tidak ?

Harus ada, itu tanda cinta, yang sewajarnya. 

Resep harmonis?

Resepnya sebenarnya kita masih banyak belajar, banyak belajar, sama-sama belajar, berusaha terbuka dengan pasangan, sama meyakini rumah tangga yah. Banyak berdoa, perjalanan banyak cobaan, gimana cari solusi terbaiknya aja.  

Di sinetron kan sebagai orangtua perannya, Bisa dijelaskan seperti apa ?

Misalnya waktu saya berperan jadi orangtua, saya punya anak dua, satu diperhatikan satu tidak. Ini kisah bagaimana anak-anak terpisah dengan orang tua, yaitu menganggap orang tua tidak ada. Dari situ kita berperan bagaimana menjadi orangtua yang adil dalam hal kasih sayang. Kalau tidak dapat perhatian, sedih dan psikologis menggangu ya.

Ada pelajaran yang bisa diambil tidak dari peran sebagai orangtua di Sinetron ?

Untuk suami istri, kalau suami istri bagaimana menghadapi masalah dengan mertua. Ini banyak dihadapi banyak orangtua. Juga Bagaimana berjuang untuk hidup dan sebagainya sih. Terus, Bagaimana bersikap baik dengan mertua yang ikut campur. Insya Allah ada hikmah yang bisa dipetik.