Suara.com - Kasus pelecehan seksual yang diduga dialami oleh seorang karyawan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat masih menjadi sorotan publik.
Aktor sekaligus komika Kemal Palevi pun ikut mengomentari kasus ini dengan menyindir ketua KPI, Agung Suprio untuk mundur dari jabatan.
Dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, Kemal Palevi menyoroti sikap ketua KPI yang dinilai mengkhawatirkan. Ia menyindir ketua KPI sedang tidak sehat dan tak layak duduk di jabatan.
“Yang terhormat, Bapak Ketua KPI, sehat? Dari balasan Bapak di kolom komentar Instagram, dan dari berita yang akhir-akhir ini saya baca, kok kayak mengkhawatirkan ya? Kalau lagi nggak sehat, mending mundur atuh pak,” kata Kemal dikutip Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: Dokter Tirta Semprot Ketua KPI Soal Saipul Jamil Edukasi Pencabulan: Sok Iye Banget
Dia berseloroh kalau peduli dengan kesehatan ketua KPI. Karenanya, ia mendesak KPI untuk segera menuntaskan kasus ini.
“Bukannya gimana-gimana Pak, cuma saya itu peduli aja sama kesehatan Bapak. Tolong diselesaikan sesegera mungkin ya kasus pelecehan ini @kpipusat,” ujar Kemal Palevi.
Diketahui, KPI dinilai masyarakat lamban menangani kasus perundungan dan pelecehan seksual yang sudah dialami MS selama bertahun-tahun.
Apalagi sebelumnya korban sempat melaporkan hal itu kepada atasan, namun tindakan atasan hanya sebatas memindahkan ruangan korban dengan pelaku yang juga sebagai karyawan di KPI Pusat.
Sebelumnya, Najwa Shihab juga mengundang Agung Suprio di acara Mata Najwa. Dia menuturkan bahwa Ketua KPI sudah sempat hadir, akan tetapi setelah waktunya naik ke panggung tiba-tiba Agung Suprio menolak berdialog dengan pengacara MS yang juga hadir di acara tersebut.
Baca Juga: KPI Izinkan Saipul Jamil Beri Edukasi soal Predator, Koes Hendratmo Wafat
Polemik KPI ini menjadi semakin kompleks ketika Ketua KPI mengizinkan mantan narapidana kasus pelecehan seksual, Saipul Jamil untuk tampil di televisi. Malahan, Saipul Jamil disebut bisa melakukan edukasi soal pelecehan seksual.
Atas kompleksnya polemik tersebut, warganet pun ikut berkomentar. Mereka kecewa dengan KPI hingga memelesetkan singkatannya.
"Nggak heran bawahannya ikut ngawur," ujar @ria_yunitasari berkomentar.
"Komisi Pelecehan Indonesia," timpal @mamaraivanara.
"Ayo pak silakan mundur," balas @carlayigi.b.