Suara.com - Gerakan ikonik musisi Harry Styles di setiap konser, yakni menyemburkan air dari mulutnya ke atas seperti ikan paus, atau yang lebih dikenal sebagai 'the whale', menimbulkan kontroversi.
Sejak beberapa negara sudah memperbolehkan adanya konser, Harry Styles mulai melakukan tur yang sempat tertunda karena pandemi virus corona.
Untuk mengawalinya, mantan anggota band One Direction tersebut mengadakan konser bertajuk 'Love On Tour' di Las Vegas pada 4 September lalu.

Seperti pada konser-konsernya yang lain, di akhir acara lelaki 27 tahun itu akan melakukan gerakan ikoniknya saat melantunkan lagu Kiwi.
Tapi ternyata gerakan tersebut memicu kontroversi, beberapa netizen mengkritik tindakan itu, dianggap membahayakan karena dilakukan ketika pandemi Covid-19.
"Mengapa kamu melakukan 'the whale', sekarang masih belum aman untuk melakukannya Harry," cuit netizen.

"Harry Styles tur dan kemudian melakukan the whale, yang mana ketika dia menyemburkan air ke udara, selama pandemi global. Dia melakukan ini di setiap konser, dan dia tur INTERNASIONAL. Tapi tidak ada yang mengatakan apa-apa karena dia pria berkulit putih. Hak istimewa kulit putih," ujar netizen yang lain.
Sementara itu, tidak sedikit pula penggemar yang kecewa ketika Harry Styles tidak melakukan gerakan ikoniknya ketika konser di Denver, Colorado, pada Rabu (8/9/2021) kemarin.
"Hai Harry Styles, apakah kamu kehabisan air atau kamu lupa untuk melakukan the whale di akhir konser Denver?" tanya netizen lain.
Baca Juga: Semburkan Air saat Konser di Pandemi Covid-19, Harry Styles Dihujat

"Kalian membahasnya di luar batas. 'The whale' tidak berbahaya. Sudahkah kalian melihat seberapa jauh barikadenya dari panggung utama? Santai, airnya tidak mengenai siapa pun," bela netizen yang lainnya.