Suara.com - Slank mendapat sindirian dari musisi Jerinx SID. Musisi dengan nama asli I Gede Aryastina ini meminta kepada Bimbim cs untuk membantu warga yang berada di sekitar Jalan Poppies yang dikabarkan kelaparan.
Seperti diketahui, Slank dan Jalan Poppies memang memiliki sejarah yang unik. Selain menciptakan lagu "Popies Lane Memory" dan meraih sukses, band asal Gang Potlot ini juga baru saja meluncurkan produ vape dan menggelar konser virtual bertajuk "@slank.poppies!" yang berlangsung Kamis (9/9/2021) malam.
"(Slank) punya lagu berjudul 'Poppies'. Sekarang launching produk juga pakai nama 'Poppies'. Kalian sepertinya nostalgic banget dengan sejarah gang Poppies," tulis Jerinx SID di Instagram.
Menurut Jerinx SID, warga di sekitaran Jalan Poppies banyak yang membutuhkan bantuan, bahkan banyak yang kelaparan. Suami Nora Alexandra ini pun meminta Slank untuk membantu warga di Jalan Popies yang sedang susah.
Baca Juga: Nora Alexandra Pamer Perut Berotot Hasil Rajin Nge-Gym
"Sangat keren sih om kalau sekali-kali ikut nyumbang nasi bungkus ke Poppies. Warga sekitar Poppies banyak yang seriously sedang kelaparan," ucap Jerinx.
"Yuk mention @slankdotcom @slank.poppies agar warga Poppies makin terbantu," pinta drumer band SID kepada followernya.
Warganet pun langsung merespons postingan foto tersebut. Komentar mereka pun tergolong unik. Pasalnya ada yang menulis bila Jerinx sempat memberikan salah satu barang haram kepada grup Slank.
"Kan katanya mereka dapat putau dari dirimu, Bli. Tahun 90-an akhir. Makanya mereka bikin lagu Poppies Lane Memory," tulis akun @renantapria.
"Ayolah band legend Indonesia @slankdotcom, ditunggu di Poppies," tutur akun @warungombay.
Baca Juga: Nora Alexandra Pamer Perut Rata Berotot, Singgung Orang yang Suka Gosip
"Ayo om-om @slankdotcom mumpung skrg punya personil komisaris hehehhe," komentar akun @dericofirmansyah.
Lagu "Poppies Lane Memory" terdapat di album Tujuh Slank atau album pertama Slank formasi 14: Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, Ivanka.
Lagu tersebut menjadi track pertama di album Tujuh yang saat itu terjual hingga satu juta copy. Lagu ini menceritakan soal kondisi yang tengah di awang-awang akibat kecanduan narkotika.