Kuasa Hukum Sebut Coki Pardede Sedang dalam Pengobatan saat Diciduk Polisi

Suara.com - Fakta mengejutkan tentang Coki Pardede diungkap oleh kuasa hukumnya, Milano Lubis. Pemilik nama asli Reza Pardede itu disebut sedang dalam proses pengobatan akan kecanduannya terhadap narkoba saat diciduk polisi pada Rabu (1/9/2021).

Milano Lubis mengatakan, Coki Pardede aktif mengkonsumsi narkoba jenis sabu sejak dua tahun belakangan.

"Coki ini memang, pemakainya ini mungkin dua tahun lah. Pada waktu ditangkap memang dalam proses pengobata," kata Milano Lubis di temui di kawasan  Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/9/2021).

Milano Lubis mengklaim dirinya memiliki bukti berupa riwayat pengobatan Coki Pardede. Namun tak dijelaskan sejak kapan komika 33 tahun itu memulai pengobatannya.

Baca Juga: Deretan Pemain Top Dunia yang Pernah Singgah di Liga Yunani

"Memang sedang dalam pengobatan, kita punya track recordnya. Intinya (ada catatan tentang) pengobatan dia di mana, dengan dokter siap, obat yang dia konsumsi. Memang dia dalam proses pengobatan," ujar Milano.

Ada pula pengobatan Coki Pardede itu dilakukan atas keinginannya sendiri. Berkat dukungan teman-temannya, ia berupaya untuk sembuh dari kecanduan akan zat-zat terlarang. 

"Sebenarnya bukan dia sendiri, teman-teman support dia buat berobat, teman-teman dekatnya dia lah. Pokoknya teman-teman tahu dia berobat, memang dia pengin sembuh juga. Pengin punya kehidupan normal lah," imbuhnya.

Ditanya soal alasan Coki Pardede mengkonsumsi narkoba, Milano Pardede enggan membeberkan. Namun pemicunya disebut karena permasalahan pribadi.

"Nah kompleks lah, nggak bisa saya ngomong secara gamblang. Banyak permasalahan lah terutama permasalahan pribadi," tuturnya. 

Baca Juga: 10 Pesona Farah Quinn yang Kecantikannya Tak Luntur Dimakan Waktu, Voila This is It!

Coki Pardede diamankan di kediamannya di kawasan Cisauk, Tangerang Selatan dengan barang bukti satu klip sabu dan alat isap.  Dalam perilisan kasusnya, Coki Pardede meminta maaf pada semua pihak atas kekhilafan yang dilakukannya.