Suara.com - Kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah buka suara perihal tudingan glorifikasi di hari kebebasan Saipul Jamil, 2 September lalu. Dia mencoba meluruskan perihal apa yang sebenarnya terjadi di Lapas 1 Cipinang Jakarta Timur saat itu.
"Sebenarnya itu tidak seperti yang dituduhkan banyak orang. Tidak ada glorifikasi ataupun pamer seolah-olah Saipul menang," kata Samsul saat dihubungi awak media, Rabu (8/9/2021).
Dia memastikan adiknya itu bahkan tidak mengetahui bakal ada penyambutan saat keluar dari Lapas. Bahkan yang menyambut Saipul Jamil saat itu hanya kekasih dan keluarga dekat.
"Jadi perihal yang menjemput dan hand bucket, kalung bunga, itu di antaranya (diberikan) ada Indah Sari terus ibunda angkatnya, Heti Hedianti terus satu lagi mbak Ayu Kila," kata Samsul menjelaskan.
Baca Juga: Minta Maaf Undang Saipul Jamil, Gilang Dirga Ungkit Ketidaksempurnaan
Rangkaian bunga yang dianggap membuat glorifikasi itu juga merupakan hadiah dari orang-orang tercintanya yang menjemput. Malahan, kalung bunga itu merupakan titipan dari ibu angkatnya sebagai ganti ia tak bisa hadir langsung menjemput kebebasan Saipul Jamil.
"Bunga tersebut murni inisitatif mereka. Bunga berupa kalung yang titipan bunda Heti Hedianti, karena beliau tidak bisa hadir langsung," kata Samsul menjelaskan.
Sementara mobil Porsche merah yang menjadi kendaraan pertama yang dinaiki Saipul Jamilsaat bebas juga merupakan mobil kekasihnya, Indah Sari. Sebab itu, tak ada sedikit pun niat pamer dan bermewah meriah dalam kebebasan Saipul kala itu.
"Untuk kendaraan jemputan dari pihak keluarga sudah disiapkan mobil mini bus, tapi Indah membawa mobil. Mobil mewah Porsche itu milik Indah Sari dan inisiatif Indah Sari (mengajak Saipul Jamil naik)," imbuh Samsul.
Samsul menegaskan tak ada sedikit pun niat untuk pamer apalagi glorifikasi. Sebab yang hadir menjemput kala itu pun hanya orang-orang tedekat dan jumlahnya sedikit.
Baca Juga: Bikin Konten Bareng Saipul Jamil, Gilang Dirga Sewot Dibully Warganet
"Jadi, Saipul tidak mengetahui soal penyambutan itu," katanya menandaskan.
Kebebasan Saipul dari penjara mengundang sorotan publik usai dirinya langsung mendapat sorotan di berbagai televisi Tanah Air. Hal itu yang membuat KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan beberapa stasiun TV menjadi sasaran protes dan kritik pedas banyak pihak, tak terkecuali, para selebriti.
Mereka menilai seharusnya mantan pelaku pelecehan seksual tidak bisa begitu saja muncul di berbagai media sementara korbannya masih ada kemungkinan trauma.
Kegeraman publik pun berujung pada petisi berisi ajakan untuk memboikot Saipul Jamil dari seluruh stasiun tv dan YouTube. KPI pun sudah melarang stasiun TV agar tak lagi menyiarkan glorifikasi pembebasan Saipul Jamil di program siaran mana pun.
Sementara Saipul Jamil juga sudah memohon maaf jika kemunculannya membuat gaduh dan meminta dibimbing untuk menjalani kehidupannya pasca bebas dari penjara.