Infografis
Suara.com - Para pemain yang tergabung dalam Podkesmas memiliki rutinitas unik sebelum melakukan rekaman podcast original Spotify, Balada Onggok Si Anak Durhaka. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang dalam pembuatan satu episode.
Ananda Omesh yang memerankan karakter Omesan mengaku selalu berdebat dengan pemain lainnya sebelum mulai rekaman.
"Untuk proses bikin 1 episode tanda kutip berantem, adu argumen," kata Ananda Omesh terkekeh saat jumpa pers virtual, Kamis (2/9/2021).
Tak jarang, mereka mengulang proses rekaman jika dirasa kurang maksimal. Omesh, Angga Nggok, Imam Darto, and Surya Insomnia ingin menyajikan audio terbaik bagi pendengarnya.
Baca Juga: Balada Onggok Si Anak Durhaka, Konten Komedi Terbaru Podkesmas
"Selalu ngasih karya original, dan fun dan tulus juga. Bahkan kalau kita take rekaman satu jam tapi nggak bagus, kita ulang lagi," ujarnya.
![Podkesmas [Instagram/podkesmas]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/03/80036-podkesmas-instagrampodkesmas.jpg)
Hal senada disampaikan Angga Nggok dan Surya Insomnia. Tak hanya menyuguhkan keseruan bagi pendengarnya, para pemain pun merasakan yang sama.
"Kita harus tetap fun ngejalanin ini. Kadang kita takenya keluar," ujar Angga Nggok.
"Kita mau bikin seorganik mungkin, biar kedengaran," kata Surya Insomnia menimpali.
Cerita podcast ini akan dinarasikan oleh Bintang Emon. Sementara para pemain di dalamnya tak lain adalah Angga Nggok sebagai pemeran utama si Onggok, Surya Insomnia berperan jadi Suryo, Omesh memerankan karakter Omesan, dan Imam Darto menjadi Dartox.
Baca Juga: Kronologi Aron Ashab Semprot Imam Darto Soal Ucapan 2 Tahun Lalu
Selain itu ada pula penampilan khusus dari artis ternama Tanah Air seperti Tora Sudiro dan Asri Welas.
Balada Onggok Si Anak Durhaka menceritakan kisah seorang pria bernama Onggok, yang diperankan oleh Angga 'Nggok'. Onggok merupakan pria single yang merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh teman-temannya.
Onggok merasa ketiga temannya selalu merundungnya karena teman- temannya lebih sukses ketimbang dirinya.
Hingga suatu hari, ia melampiaskan amarahnya kepada ayahnya dan kemudian mendapatkan kutukan dari seorang jin penunggu gunung yang mengubahnya menjadi jamban emas untuk mengajarkannya pelajaran hidup yang tidak akan terlupakan.
