Suara.com - Kasus korban pelecehan seksual di KPI yang kini tengah viral di media sosial, membuat warganet iba. Tak sedikit dari mereka yang berkomentar di Instagram Hotman Paris Hutapea.
Warganet meminta bantuan hukum Hotman Paris guna mengusut kasus korban berinisial MZ. Sebab kasus ini rupanya sudah ada sejak 2011 dan baru dilaporkan ke Komnas HAM pada Agustus 2017.
Komnas HAM kala itu menyarankan korban melaporkan kasus kepada pihak berwajib. Sebab bukan hanya pelecehan seksual tapi juga perundungan yang masuk dalam tindak pidana.
Baru pada 2019, MZ akhirnya membuat laporan ke Polsek Gambir, Jakarta Pusat. Namun masalah ini tidak diproses dan pihak berwajib menyarankan agar masalah itu diselesaikan secara internal.
Baca Juga: Heboh Kasus Pelecehan di KPI, Korban Minta Tolong ke Hotman Paris dan Deddy Corbuzier
MZ akhirnya mempublikasikan masalah ini di publik hingga akhirnya mendapatkan sorotan. Hingga akhirnya, warganet ramai berkomentar di akun Hotman Paris Hutapea guna meminta bantuan.
"Punten pak Hotman, bisa tolong bantuin korban pelecehan yang di KPI? Biar pelaku mendapat hukuman sesuai perbuatannya. Kasihan si korban kena bully bertahun-tahun. Terima kasih, Jumat barokah," kata @nurulsolleha pada Jumat (3/9/2021).
"Bang Hotman, tolong bantu yang pelecehan di KPI, tolong di Up bang," ucap @desiiay21.
"Up juga, sudah pernah di DM sama korban untuk minta tolong bang Hotman," kata @marahestina.
Kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami MZ viral sejak Rabu (1/9/2021). Korban membuat rilis dengan menceritakan detail perisakan yang dialami sejak 2011.
Baca Juga: Jauh sebelum Punya Lexus dan Lamborghini, Ini Mobil Lawas Tunggangan Hotman Paris
"Sejak awal saya kerja di KPI Pusat pada 2011, sudah tidak terhitung berapa kali mereka melecehkan, memukul, memaki dan merundung tanpa bisa saya lawan," tulis MZ dikutip dari akun Instagram Sinema911.
"2012 sampai 2014, saya dibully dan dipaksa membelikan makan bagi rekan kerja senior. Mereka merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," imbuhnya.
Momen fatal terjadi pada 2015, di mana korban mendapatkan pelecehan. Ia ditelanjangi hingga membuat pria berinisial MZ ini trauma.
"Mereka beramai-ramai menelanjangi, meminting, melecehkan saya dengan mencorat coret bu** za*** dengan spidol," tutur MZ.