Suara.com - Medina Zein mengatakan, orang-orang yang menagih utang kepadnaya hanya untuk cari popularitas atau panjat sosial (pansos). Medina bahkan akan melakukan somasi kepada orang-orang yang berkoar-koar ke media terkait kasus utang piutang, dan tak segan lapor ke polisi.
Padahal, orang-orang yang mengungkap mengenai utang Medina Zein ada beberapa dari kalangan publik figur. Mereka di antaranya Rachel Vennya dan Citra Kirana.
Sementara selebgram Marissya Icha yang juga mengaku punya piutang dengan Medina Zein, menyayangkan pernyataan Medina soal tudingan pansos. Padahal yang dia lakukan adalah menagih utang, yang merupakan haknya.
"Pansos, memangnya dia artis. Dia bilang saya pansos, memang dia artis? Nagih utang kok," kata Marissya Icha saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga: Selain Kasus Tas KW, Medina Zein Juga Dituduh Belum Bayar Utang Travel Umrah
Menurut Marissya Icha, media sosialnya selama ini ia pakai untuk hal-hal baik. Bahkan berjualan di Instagram pun tak pernah ia lakukan.
"Instagram saya dipakai untuk hal baik, saya juga bukan berjualan di Instagram, jadi pansosnya di mana?" katanya menegaskan.
Terkait utang piutang, Marissya Icha menyebut sudah menagih Medina Zein dengan cara baik-baik. Tapi ia malah mendapatkan ancaman dari istri Lukman Azhari tersebut.
"Pertama sudah DM (kirim pesan singkat) tapi jawabannya tidak sesuai dengan tujuan saya," ujar Marissya Icha.
"Terus kedua dia menghubungi via WhatsApp tapi malah mengancam," kata Marissya menyambung.
Baca Juga: Medina Zein Singgung Kepercayaan, Komentar Citra Kirana Bikin Salfok
Kata Marissya Icha, Medina Zein mengancam akan memenjarakannya.
"Dia mengancam akan memenjarai. 'Siap-siap ya bobo di Polda, sweet dream.' Dia bilang gitu," imbuh Marissya Icha.
Sebelumnya, Marissya Icha mengungkap bahwa Medina menjual tas branded palsu alias KW kepadanya beberapa waktu lalu.
Tidak terima dengan barang palsu yang dijual, Marissya Icha meminta uang yang telah ia berikan kepada Medina untuk dikembalikan.
Namun, uang itu hingga kini belum sepenuhnya dikembalikan oleh Medina Zein.