Suara.com - Grup band Slank rupanya pernah menolak tawaran manggung ke luar negeri. Penyebabnya, beberapa personel tidak bisa membawa narkoba saat berpergian.
Hal itu diungkapkan oleh pendiri Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Dia menyebut jika bandnya menerima tawaran itu, sudah dipastikan beberapa personelnya akan mengalami gejala 'sakaw' karena tak bisa mengonsumsi narkoba.
"Bahkan, job ke luar negeri juga nggak bisa diterima, karena ngilu (nggak bisa bawa barang)," kata Bimbim mengutip dari YouTube Abdel Achrian, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga: Diremehkan Ian Antono, Slank Disebut Merusak Musik Rock Indonesia
Bimbim menyebut sempat berhenti menggunakan narkoba bersama Kaka dan Ivan. Namun, ketiganya tak tahan akan efek 'sakaw' yang dialami.
"Kan sebelumnya gua sendiri akhirnya pake lagi, kakak berhenti akhirnya pake lagi, terus Ivan juga," tutur Bimbim.
Karena menyerah, dia meminta saran kepada Bunda Iffet agar dapat berhenti dari jeratan narkoba.
"Sampe akhirnya kita nyerah, akhirnya ajak bunda buat itu. Kata bunda udah lu bertiga di potlot berhenti," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, vokalis Slank, Kaka menambahkan saat itu Bunda Iffet pernah menyewa penjaga untuk mengawasi mereka. Bahkan, ketiganya tidak diberikan uang sama sekali.
Baca Juga: Romelu Lukaku Jadi yang Terbaru, Berikut 3 Pemain yang Pulang ke Klub Lamanya
"Nggak dikasih uang, Sampe akhirnya kita keluar ke mall aja dijagain juga," kata Kaka.
Kendati demikian, Kaka menyebut cara terbaik agar seseorang berhenti menggunakan narkoba adalah dengan metode yang Bunda Iffet terapkan.
"Memang bener, tapi emang ga ada cara lain. Tapi emang kalau junkie putaw emang harus digituin 'treatment' nya," pungkas Kaka.