Suara.com - Ririn Dwi Ariyanti buka suara tentang perceraiannya dengan Aldi Bragi. Ia merespon baik gugatan tersebut.
Tampaknya, komunikasi antar keduanya sudah tak terjalin baik. Sebab, saat dikonfirmasi terkait gugatan Aldi Bragi, dia bereaksi santai.
"Kalau memang seperti itu (Aldi menggugat) ya nggak apa-apa. Berarti bagus," ungkap Ririn Dwi Ariyanti di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021).
Dia mengaku keinginan cerai itu sudah terjadi cukup lama. Tak hanya dirasakan olehnya, hal itu juga dirasa oleh Aldi Bragi.
Baca Juga: 10 Potret Dua Anak Ririn Dwi Ariyanti yang Kerap Dikira Kembar, Jago Main Piano
"Memang sama-sama keinginan cerainya sudah sama," ungkap Ririn Dwi Ariyanti.
Saat ditanya masalah sebenarnya di rumah tangganya, Ririn Dwi Ariyanti enggan mengungkapkannya. Ia kembali menegaskan dirinya dan Aldi Bragi sama-sama ingin cerai.
"Sudah itu aja (alasannya). Berarti ya keinginan cerainya sudah sama-sama. Ya oke," jawabnya singkat.
Dia juga memohon agar proses perceraiannya dengan Aldi Bragi berjalan dengan lancar. Ditanyai isu perselingkuhan dan lainnya yang diduga menyebankan konflik, dia memilih pergi meninggalkan awak media.
"Ya doanya mudah-mudahan lancar semuanya, baik-baik aja, happy-happy aja semuanya, lancar. Itu aja," ujar Ririn Dwi Ariyanti sambil berlalu.
Baca Juga: Menikah 11 Tahun, Dua Alasan Ini Bikin Aldi dan Ririn Bercerai
Seperti diketahui, Aldi Bragi mendaftarkan perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan 30 Agustus kemarin. Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti sudah 11 tahun bersama sehingga kabar cerainya mengejutkan publik.
Namun, kabar keretakan rumah tangga keduanya sebetulnya sudah berembus kencang sejak 2020. Hal itu lantaran dalam setiap acara, Ririn Dwi Ariyanti tidak didampingi sang suami.
Begitu pun dengan media sosialnya yang sudah tak pernah membagikan momen bersama sang suami.
Ririn Dwi Ariyanti menikah dengan Aldi Bragi pada 11 Juli 2010. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga anak.
Sidang cerai perdana keduanya akan digelar 16 September 2021. Agendanya, mempertemukan keduanya dalam mediasi.