Suara.com - Food vlogger Mgdalenaf telah melaporkan mantan pegawainya, Gita Cinta Kintamani Akbar ke polisi. Tak tanggung-tanggung, Gita yang bekerja sebagai admin disangkakan pasal berlapis.
Gita Cinta Kintamani Akbar dilaporkan atas kasus dugaan penipuan, penggelapan uang, pencucian uang, dan pemalsuan surat.
"Pasal yang disangkakan ada di Padal Pidana 374 tentang penggelapan uang dalam jabatan, lalu Pasal 378 untuk penipuan, lalu Pasal 263 untuk pemalsuan surat, dan Pasal 3 dan 5 untuk pencucian uang," kata Mgdalenaf di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2021).
Tak menutup kemungkinan pasal yang disangkakan akan berkembang seiring berjalannya proses penyelidikan
Baca Juga: Rugi Rp 2,4 Miliar, Food Vlogger Mgdalenaf Polisikan Mantan Admin atas Dugaan Penipuan
"Mungkin akan berkembang ya nantinya," kata Mgdalenaf menambahkan.
Ditanya soal ancaman hukuman dari pasal-pasal itu, Mgdalenaf mengaku belum mengetahui. Menurutnya bukan kewenangannya menjawab persoalan tersebut.
"Bukan urusan aku itu ya (ancaman hukuman)" tutur Mgdalenaf.
Ada pula laporan Mgdalenaf sudah terdatar di Polda Metro Jaya dengan nomor polisi LP/B/3893/VIII/2021/SPKT POLDA METRO JAYA, Tanggal 12 Agustus 2021 atas nama pelapor Magdalena Fridawati.
Seperti diketahui, Magdalena Fridawati bersama dengan rekan kerjanya, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner mengalami kerugian hingga Rp 2,4 miliar.
Baca Juga: Food Vlogger Mgdalenaf Laporkan Mantan Admin ke Polisi, Kerugian Capai Rp 2,4 Miliar
Gita Cinta Kintamani Akbar bekerja sebagai admin Mgdalenaf selama hampir setahun. Awalnya tidak ada keanehan yang terjadi, hingga akhirnya Mgdalenaf mendapat aduan dan keluhan dari salah satu rekan kerjanya.
Cinta Kintamani Akbar sendiri telah mengakui perbuatannya. Mirisnya, uang yang diambil dari Mgdalenaf dan pekerja UMKM digunakan untuk memenuhi gaya hidup mewahnya.
"Di sini yang dirugikan itu nominalnya sekitar Rp 2,4 miliar. Termasuk kerugian diri aku termasuk dana dari pada UMKM yang disalahgunakan. Uangnya sudah dipakai untuk kepentingan pribadi dan gaya hidup mewah," imbuh Mgdalenaf.