Suara.com - Lagu Wake Me Up When September Ends menduduki Trending Google di awal September 2021. Tak sedikit pula warga Twitter yang menggunakan judul dari lagu Green Day ini memulai hari di bulan September.
Tapi tahukah Anda, saat orang-orang menggunakan lagu ini sebagai pertanda memasuki September, ada kisah pilu di baliknya.
Sang vokalis, Billie Joe Armstrong ternyata khusus membuat lagu Wake Me Up When September Ends guna mengenang kepergian ayahnya, Andrew Armstrong.
Andrew Armstrong meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada September 1982. Pada saat itu, usia Billie Joe Armstrong baru menginjak 10 tahun.
Baca Juga: Lirik dan Chord Wake Me Up When September Ends
"September adalah hari jadi yang selalu.. Entahlah, mengecewakan," ujar Billie Joe Armstrong dikutip dari Popbuzz, Rabu (1/9/2021).
Billie Joe Armstrong awalnya menghindari membuat lagu mengenai sang ayah maupun momen kepergiannya. Namun kemudian, ia memutuskan untuk tidak lagi melakukannya.
"Aku memikirkan setiap hari, menghindari menulis tentangnya selama bertahun-tahun. Tapi akhirnya aku membuat terobosan," tutur vokalis band Green Day ini.
Lagu Wake Me Up When September Ends akhirnya rilis pada Juni 2005. Billie Joe Armstrong mengatakan, judul itu adalah kata-kata yang diucapkan kepada sang ibu saat ayahnya wafat.
"Rasanya menyenangkan. Itu bukan emosi yang negatif, aku hanya ingin menghormatinya," terang Billie.
Baca Juga: Keren, Musisi Punk Jogja Bikin Lagu Green Day Jadi Bernuansa Kearifan Lokal
Mengenai meme mengenai lagu Wake Me Up When September Ends, Billie sempat mengatakan kepada Vulture, "Ini semacam Yesus lahir pada 25 Desember (orang-orang berkata) 'Hei ini adalah Natal'."
Billie Joe Armstrong juga bercanda untuk membuat lagu di bulan lain. Judul yang terpikirkan olehnya adalah, ''Shut the Fuck Up When October Comes'.
Meski memiliki kisah pilu, namun Wake Me Up When September Ends sukses memberikan kesuksesan untuk band Billie Joe Armstrong, Green Day.
Wake Me Up When September Ends terjual hingga 1.652.000 kopi pada Mei 2010. Ini juga menjadi penjualan single tertinggi kedua mereka di Amerika dari album American Idiot.