“Sejujurnya nggak ada alasan. Tapi setelah dewasa, setelah sadar dan melihat kembali apa yang telah dijalani dan dilakukan. It’s very simple, dari kecil selalu sendiri,” kata Chef Juna.
“Tidak punya orang yang bisa bilang ‘oh ini baik, ini salah, ini baik ini benar’. Ibuku baik, mulia tapi beliau harus mencari nafkah buat kita. Jadi di rumah itu nggak ada orang,” pungkasnya.
[Kathy Puteri Utomo]