Suara.com - Ayu Ting Ting menyebut akun Instagram @gundik_empang dengan pemilik Kartika Damayanti alias KD sudah menghina anaknya, Bilqis sejak 2017. Diam selama bertahun-tahun, kini kesabarannya habis.
"Sudah beberpaa tahun yang lalu, 2017. Iya (ini puncaknya)," kata Ayu Ting Ting usai menjalani pemeriksaan dan menyerahkan bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2021).
Ayu Ting Ting sendiri sebenarnya tak mau terlalu menanggai haters, apalagi kalau cuma dihina. Tapi kalau sudah membawa-bawa anak, perempuan 29 tahun ini pun tak bisa tinggal diam.
"Karena anaknya ini Bilqis, saya harus bela anak. Selama ini kan saya diam, tapi ini sudah menyangkut anak, jadi saya bertindak," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Bawa Bukti 5 Lembar Berisi Tulisan Penghinaan oleh KD
Bilqis yang masih berusia tujuh tahun belum mengerti dirinya menjadi sasaran haters. Namun dikhawatirkan jejak digital si pelaku menjadi guncangan bagi putri semata wayangnya ketika remaja nanti.
"(Bilqis) Belum sangat mengerti," ucap Ayu Ting Ting.
"Tapi kan jejak digital kan ada. Ya Bilqis bisa melihat hal-hal yang merusak nama baik ibunya," kata Minola Sebayang, kuasa hukum Ayu Ting Ting.
Selain rasa kesal yang sudah memuncak, Ayu Ting Ting mendapat keberanian mempolisikan akun Instagram @gundik_empang dari penggemarnya.
"Alhamdulillah banyak fans yang support ya," tutur Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Diperiksa Polisi 2 Jam, Ayu Ting Ting Diajukan 15 Pertanyaan
Ayu Ting Ting keluar dari ruangan penyidik setelah kurang lebih dua jam diperiksa polisi di Polda Metro Jaya, Selasa (31/8/2201).
Seperti diketaui, Ayu diperiksa terkait laporan pencemaran nama baik dan penghinaan oleh Kartika Damayanti (KD), yang juga pemilik akun @gundik_empang.
Ayu Ting Ting melaporkan akun Instagram @gundik_empang ke Polda Metro Jaya, pada Jumat (20/8/2021) lalu. Dalam perkara ini, akun tersebut terancam diknai Pasal 315 KUHP.
"Terlapor memposting kalimat bernada penghinaan kepada pelapor dan anaknya. Sehingga Ayu Ting Ting melaporkan ke Polda Metro Jaya tanggal 20 Agustus kemarin," ujar Yusri Yunus.