Suara.com - Lina Yunita menyambut baik niat baik David NOAH ingin menyelesaikan persoalan mereka secara kekeluargaan. Dia sejak awal juga tak pernah mau melaporkan keyboardis NOAH itu ke pihak berwajib.
"Kita menyambut baik kalau memang ada niatan baik dari mereka untuk menyelesaikan, ya Alhamdulillah," kata Devi Waluyo, kuasa hukum Lina usai melakukan mediasi dengan pihak David di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021).
Devi menambahkan, dalam mediasi belum ada kesepatakan damai.
"Ya pokoknya ada angka yang belum ketemu, belum match, dari pihak kami juga ada pertimbangan dari pihak sana juga," katanya.
Baca Juga: David NOAH dan Lina Berpeluang Damai, Tinggal Cari Titik Temu soal Angka
Yang jelas, Lina tak pernah mau utangnya dibayar secara dicicil oleh David NOAH. Ia menginginkan jumlah Rp 1,15 miliar dibayar tunai.
"Nggak mau cicil, Iya lah (cash)," kata Lina.
Menurut Devi, mediasi selanjutnya dilakukan di luar tanpa campur tangan polisi. Apapun hasilnya nanti akan disampaikan kepada penyidik
"Kita diminta untuk berpikir masing-masing, dari pihak sana juga berpikir, dari pihak kami berpikir. Diagendakan hari Jumat," ujar Devi.
Diberitakan sebelumnya, Lina Yunita melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya, 5 Agustus 2021 terkait dugaan penggelapan uang Rp 1,15 Miliar.
Baca Juga: Sakit, David NOAH Tak Hadiri Mediasi dengan Pelapornya
Pada 24 Agustus lalu, David sudah diklarifikasi terkait laporan Lina kepadanya. Ia pun berencana menyelesaikan masalah lewat jalur damai.
Kasus penggelapan dan penipuan yang dilaporkan Lina berawal saat David meminjam dana talangan perusahaan kepadanya pada 2019. Waktu itu, Lina mentransfer duit senilai Rp 1,15 miliar.
Duit itu tak dikembalikan hingga batas waktu yang telah disepakati bersama. Sementara cek yang diberikan David NOAH sebagai jaminan tak bisa dicairkan.
Terus menagih namun tak dapat jawaban, Lina akhirnya membawa persoalan ini ke jalur hukum.
David NOAH sudah mengklarifikasi dengan gelar jumpa pers. Di kesempatan itu, dia membantah telah menggelapkan uang tersebut.
David berdalih yang harus bertanggung jawab adalah perusahaan tempat dia dulu menjabat sebagai direksinya.