Infografis
Suara.com - Engkan Herikan alias Engkan Mosta, lead gitar band Anima buka suara mengenai kasus hak cipta lagunya yakni Bintang. Tembang tersebut sempat dirilis ulang oleh Tina Toon pada 2015.
Dia baru tahu lagunya dirilis ulang dari sang istri, Viee Vikan. Dia kaget dalam lagu Bintang yang dibawakan Tina Toon itu pencipta lagunya bukan nama dirinya lagi.
"Sebenarnya saya kaget dengar berita itu. Terus dengan istri saya juga kebetulan yang ngabarin, lagu Bintang ini penciptanya diganti," ungkap Engkan saat jumpa press di kawasan Epicetrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021).
Dari situ, dia penasaran soal alasan nama pencipta lagunya diganti.
Baca Juga: Lagu Dipakai Tanpa Izin dan Namanya Diganti, Alasan Engkan Gugat Tina Toon
"Jadi saya sama teman-teman mau minta klarifikasi, kenapa bisa diganti. Karena posisinya nyiptain dari Tahun 2003-an, sama teman-teman Anima," jelas Engkan.
Engkan kecewa mengingat namanya diganti menjadi Baros Roulate dan Basia Roulate. Sedangkan produsernya menjadi Ian Juanda.
Lagu Bintang yang dirilis oleh Tina Toon itu juga di bawah label Universal Music Indonesia.
"Nah dari situ kan kaget, disitu 'pernah dipopulerkan oleh Anima'. Sedangkan di sini kita berjuang dari zaman indie tahun 2003, sampai 2007 kita masuk ke Sony Music," jelas Engkan.
Seperti diketahui Engkan mengajukan gugatan ke Tina Toon cs pada April 2021. Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 23/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Baca Juga: Digugat Rp 10,7 M soal Hak Cipta Lagu, Tina Toon : Itu Urusan Label
Selain bintang film Lenong Rumpi, sejumlah pihak juga digugat oleh Engkan. Mereka adalah Basia Roullete, Baros Roulette, Ian Juanda, Andri Anima, Universal Music Indonesia, Sony Music Indonesia, dan WAMI.
