Suara.com - Kuasa hukum Laura Apriliya Bakkara, Rinto Maha menyebut ada pihak yang menghalanginya dalam melaporkan Shandy Aulia. Dia juga menyindir ada seorang pengacara ternama yang berpera di balik itu.
"Kami melihat ada indikasi intervensi, ada oknum yang mati-matian jaga gawang. Maksudnya agar kami tak membuat laporan, apakah terkait lawyer lawan saya papan atas?," kata Rinto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/8/2021).
Rinto menceritakan, saat ia melaporkan Shandy Aulia di Polda Metro Jaya, pihak kepolisian mempersulit proses pembuatan laporan perkara. Laporan tersebut pun sempat tertunda.
"Soalnya penyidik selalu selama tiga jam lebih kami di sini, tidak mau memberikan surat laporan, di sini orang dipersulit bikin laporan, apa maksudnya," ucap Rinto heran.
Baca Juga: Laura Tak Terima Disebut Hina Anak Shandy Aulia hingga Banjir Hujatan
"Penyidik bolak-balik ganti orang tanyanya sama, tapi cara pertanyaannya beda, jadi ada dugaan intervensi," imbuh Rinto.
Padahal saat Ia melaporkan Ibunda Shandy, Elsye Dopong ke Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim), laporan perkara itu diproses dengan baik.
"Jadi tadi di Bareskrim, kami sudah berkoordinasi dengan penyidik di cyber crime dan laporan kami diterima," tutupnya.
Sebagai informasi, kasus itu bermula saat Laura Apriliya Bakkara mengomentari aktivitas anak Shandy Aulia, Claire di Instagram. Di komentarnya, Laura dianggap menghina Claire dengan menyamakannya seperti hewan.
Shandy Aulia sempat berniat melaporkan Laura Apriliya Bakkar ke polisi. Bahkan, istri David Herbowo itu sudah menyiapkan 15 pengacara termasuk Hotman Paris. Namun atas saran Hotman pula, laporan itu dibatalkan.
Baca Juga: Dianggap Sebar Fitnah, Laura Minta Akun Instagram Shandy Aulia Ditutup
Namun, kasus berlanjut karena Laura Apriliya Bakkara malah merasa tak terima dengan perbuatan Shandy Aulia karena telah memfitnahnya.
Tidak saja Shandy Aulia, Laura juga melaporkan ibu dan asisten artis 34 tahun tersebut.