“Jadi kalau misalnya ada sesuatu hal yang orang lain merasa menyakitkan banget, aku rasa kayak ah dulu pernah lebih berat dari ini jadi ya santai aja," ungkap Rachel Vennya.
Saat kecil, Rachel Vennya memang sering bertanya kehadiran dari Ayahnya. Namun, beranjak dewasa dia memilih untuk terus berjalan ke depan dan tidak memikirkan hal itu lagi.
“Ada satu waktu aku merasa ‘udahlah ngapain nungguin dia.’ Hidup aku terus jalan, ngapain aku stuck dimana aku meminta supaya dia datang ke kehidupan aku. Karena menurut aku, itu gak akan terjadi gitu loh,” tandas Rachel Vennya.
(Kathy Puteri Utomo)