Infografis
Suara.com - Perselingkuhan dalam rumah tangga rasanya sudah menjadi hal yang umum terjadi di lingkungan sekitar kita. Hal itu juga yang diangkat dalam Film Selesai, film arahan sutradara Tompi dan dibintangi oleh Gading Marten, Ariel Tatum dan Anya Geraldine, yang tayang di platform Bioskop Online.
Meski mengangkat tema yang sudah umum, namuan Tompi selaku sutradara mengungkapkan bahwa bagaimana film ini dikemas dan juga sudut pandang penyampaian pesan di film ini lah yang akan membuatnya berbeda. Tak cuma itu, tapi berikut 5 fun fact tentang Film Selesai, yang menjadikan film ini berbeda dari film-film lainnya.
Proses pembuatan yang cepat dan lokasi yang terbatas
Dibuat di masa pandemi, membuat Film Selesai harus digarap dengan cepat dan di lokasi yang super terbatas. Para kru dan pemain harus mengejar waktu dan berhasil menyelesaikan syuting dalam 7 hari.
Selama proses syuting pun, hanya menggunakan tak lebih dari 5 lokasi. Karena keterbatasan itu juga, Tompi beberapa kali menggabungkan sejumlah adegan menjadi sebuah scene panjang. “ Jadi nggak ada tiga sampai empat scene gua gabung jadi satu, tapi seru banget jadinya sih,” ungkap Tompi.
Come back Ariel Tatum ke dunia akting
Film Selesai adalah momen kembalinya Ariel Tatum sebagai aktris. Tompi selaku sutradara yang memilih Ariel Tatum sebagai Ayu, tokoh utama di Film Selesai. Menurut Tompi, walau sudah lama tak berakting, dia yakin dengan kemampuan akting Ariel Tatum.
“Jadi gini, kalau gue pribadi ya kalau udah bilang oke, ya nggak mungkin nggak, karena gue tahu dia punya kemampuan skill berakting,” ujar Tompi. Menurutnya lagi, bekerja sama dengan orang yang bisa akting sudah mempermudah pekerjaannya dalam menggarap sebuah film.
Anya Geraldine mendapat peran menantang
Baca Juga: Ini Alasan Gading Marten Dipercaya Jadi Pemeran Utama Film Selesai
Anya Geraldine berperan sebagai Anya, di mana dia berperan sebagai selingkuhan Broto. Broto adalah tokoh utama pria, yang diperankan oleh Gading Marten. Menurutnya, ini adalah kali pertama dirinya berperan sebagai tokoh antagonis.
