Suara.com - Ayu Ting Ting menilai Kartika Damayanti alias KD yang menghina anaknya, Bilqis Khumairah Razak sudah kelewat batas. Langganan dibully haters pedangdut 29 tahun itu tak lagi berdiam diri.
Dikatakan janda anak satu ini, ia tak pernah mempersoalkan hujatan haters terhadapnya. Namun menyangkut si buah hati Ayu Ting Ting pasang badan.
"Berapa tahun ya selama ini kan yang kalian tahu Ayu diem kan nggak pernah lawan. Dan buat Ayu ini udah keterlaluan banget apa lagi udah menyangkut Bilqis," kata Ayu Ting Ting di acara Brownis, Jumat (20/8/2021).
Pemilik nama asli Ayu Rosmalina ini menyebut kehidupannya bersama sang anak tak mudah. Banyak cobaan yang dilewati hingga akhirnya mereka bisa hidup tenang seperti sekarang.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Resmi Laporkan Haters ke Polda Metro Jaya
Setelah ia sekuat tenaga menjadi ibu yang kuat untuk Bilqis, Kartika Damayanti justru menghujat anaknya habis-habisan. Padahal selama ini Ayu Ting Ting selalu berupaya memberikan kehidupan terbaik bagi sang anak.
"Mereka nggak tahu perjuangan Ayu dan Bilqis seperti apa dengan enaknya mereka menghajar Bilqis dan Ayu tanpa mereka tahu kehidupan Bilqis dan Ayu seperti apa," ungkapnya.
Kesabaran si pelantun lagu Sambalado ini pun habis. Upaya hukum ditempuh sebagai penyelesaian masalah.
"Dibilang capek iya, makanya Ayu bertindak. Karena Ayu udah sampai dipuncaknya. Ayu pengin anak Ayu kedepannya jiwanya bagus jangan sampai dihujat terus dan Ayu juga berhak dan wajib membela anak Ayu," tuturnya.
"Bilqis, nomor satu sama kayak ayah ibu ke Ayu, sekarang Ayu jadi orang tua apapun Ayu lakuin buat Bilqis. Hidup matinya Ayu ya Bilqis," sambung Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Ayah Rozak Ingin Acara Pernikahan Ayu Ting Ting seperti Lesti dan Billar: Doain ya
Seperti diberitakan sebelumnya, orangtua Ayu Ting Ting mengambil langkah tegas kepada Kartika Damayanti alias KD.
Sosok ini pemilik akun Instagram @gundik_empang yang berisi bully terhadap Ayu Ting Ting dan sang putri, Bilqis Khumairah Razak.
Abdul Rozak bersama Umi Kalsum jauh-jauh datang dari Depok menuju rumah KD yang berada di Bojonegoro, Jawa Timur.
Sayang, si pelaku tak berada di rumah. Sebab ternyata ia menjadi TKW di Singapura. Kendati begitu, upaya hukum tetap ditempuh.