Suara.com - Nindy Ayunda mengungkap dugaan kasusnya dengan mantan suaminya, Askara Parasady Harsono, menjadi panjang karena ada campur tangan orang lain.
Awalnya, Nindy Ayunda mengaku ingin mengakhiri rumah tangganya dengan Askara dengan cara baik-baik. Namun, persoalan baru muncul setelah hadir orang-orang yang menganggap Nindy seolah-olah bersalah.
"Sebetulnya, saya nggak mau ini jadi panjang, karena sudah ingin baik-baik. Tapi, banyak tusukan orang-orang jadi panjang," ujar Nindy Ayunda usai menghadiri sidang dugaan KDRT Askara Parasady Harsono di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis, (19/8/2021).
Orang-orang tersebut, kata Nindy Ayunda, semakin memperkeruh suasana dan memanas-manasi pihak mantan suaminya.
Baca Juga: Nindy Ayunda Bantah Askara Lakukan KDRT karena Orang ke-3
"Jadinya, perceraian saya melebar dan dikonsumsi semua orang. Seolah-olah saya yang salah, yang jelek," kata Nindy Ayunda.
Namun, Nindy Ayunda juga tidak menyebut dirinya sepenuhnya benar. Dia hanya memastikan tidak pernah berbohong dalam kasusnya dengan Askara Parasady Harsono.
"Saya tidak bilang kalau saya benar, ya. Yang penting, saya tidak berbohong, cerita apa adanya," katanya menegaskan.
Nindy Ayunda pun mendapat banyak hujatan dari berbagai pihak setelah melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan
"Ketika saya memasukkan gugatan cerai, saya dihujat. Padahal, orang nggak tahu masalah saya. Tapi ternyata saya dijahati oleh pihak mantan suami sendiri, sehingga itu membuat saya, 'ok maju'," ucap Nindy Ayunda.
Baca Juga: Syarat Ini Berat Dilakukan eks Suami, Nindy Ayunda Ogah Cabut Laporan KDRT
Sebelumnya, Nindy Ayunda melaporkan dugaan KDRT yang dilakukan Askara Parasady Harsono pada 19 Desember 2020. Perempuan 32 tahun ini juga telah membeberkan bukti kekerasan yang dilakukan Askara pada 16 Februari lalu.
Nindy Ayunda juga memperlihatkan dua buah bukti foto berukuran besar dengan luka lebam di wajah dan lengan. Bahkan rambutnya sempat rontok karena dijenggut oleh Askara.