Suara.com - Ibnu Jamil mengungkapkan pengalaman tak terlupakan dalam hidupnya saat berkunjung ke sebuah hutan di Kalimantan. Pengalamannya itu ia ungkapkan saat jadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar.
Ternyata kejadian itu belum lama terjadi. Bahkan saat itu pria 39 tahun tersebut belum lama menikah dengan Ririn Ekawati.
"Kira-kira beberapa bulan lalu, sempat masuk ke hutam Kalimantan Utara. Kita menuju Krayan dari Malinau, pengin buktiin aja katanya sekarang udah ada aspal. Kita cobain tuh, nah pas kita browsing di Google Map, nggak tersedia jalur darat menuju ke Krayan dari Malinau," tutur Ibnu.
Ibnu lantas mencoba bersama teman-temannya dengan mengendarai motor trail menyusuri jalanan aspal sampai berhari-hari. Sayangnya ia justru tersesat dan kehabisan bensin di tengah hutan.
Baca Juga: Bohong Kalau Ririn Ekawati Lembut, Ibnu Jamil Bongkar yang Sebenarnya
"Kita tembus ke sana. Orang lokal bilang kita bakal tembus dalam waktu 3 hari. Tapi ternyata hari keempat nggak tembus, hari kelima nggak tembus," imbuhnya.
"Kita udah mulai stres, kita mulai kehilangan semangat. Bahan makanan udah habis, bensin udah tipis. Lebih kacaunya lagi, gue baru sadar gue baru nikah dua minggu!" ucap Ibnu.
Beruntung ada warga yang mereka temui. Ibnu bahkan sampai menangis karena merasa sangat stres dan berpikir tak bisa menemukan jalan pulang.
"Akhirnya pas kita ketemu ada satu orang pertama yang menemukan kita di situ, gue nangis karena gue kayaknya ngerasa antara hidup dan mati saat itu. Awalnya masih ketawa-ketawa, makin ke sana permainan kita udah mulai serius, kita bukan untuk main lagi. Tapi bagimana caranya kita bertahan hidup di dalam hutan kaya gitu," pungkasnya.
"Nggak ada sinyal! Sinyal terakhir kita dapet di desa Semangu, itu hari kedua. Empat hari lainnya kita nggak ada sinyal sama sekali. nggak bisa ngabarin keluarga," kata Ibnu.
Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpade, Ibnu Jamil : Bonus Menanti
Sejak saat itu, Ririn melarang Ibnu bepergian ke pedalaman terlebih di tempat yang tak ada sinyal.
"Awalnya istri izinin tapi ternyata dua hari, tiga hari nggak kabar, dia langsung panik minta cariin temennya yang ada di Kalimantan. Terus temennya aja bilang, 'gila itu daerah masih rawan banget'. Karena belom ada orang ke sana dan akhirnya bisa pulang dengan selamat," imbuhnya.
Ririn yang dihubungi lewat panggilan video dalam acara Pagi Pagi Ambyar itu mengaku sangat ketakutan. Ia bahkan sampai berpikir kemungkinan terburuk yang menimpa sang suami.
"Boleh (pergi) tapi kalo sekarang harus ada sinyal. Mikirnya udah macem-macem. Jadi aku takut banget terjadi apa-apa sama ibnu," kata Ririn.