Suara.com - Orang tua Ayu Ting Ting, Abdul Rozak dan Umi Kalsum kehabisan kesabaran menghadapi haters putrinya. Mereka bahkan sampai mendatangi rumah haters Ayu Ting Ting di Bojonegoro.
Gagal bertemu pelaku, Ayah Ojak meluapkan kekesalannya di hadapan wartawan. Ia bahkan menyebut para haters putrinya adalah dajjal dan berhati iblis.
"Buat haters yang julid punya hati dajjal, iblis yang sekarang pada bungkem, takut. Bener-bener ya jangan main-main sama saya. Tunggu kamu jangan suka macem-macem sama anak saya. Itu sesama wanita lagi berarti dia wanita iblis, bukan manusia lagi," kata Ayah Ojak dilansir dari channel YouTube Cumicumi.
Ekspresi wajah Ayah Ojak saat mengungkapkan kekesalannya kepada haters diamati oleh psikolog, Alexandra Gabriella. Menurut Alexandra, ekspresi Ayah Ojak menunjukan kemarahan.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Ungkap Syarat Jadi Suaminya: Harus Kaya
"Itu adalah sebuah ekspresi kemarahan dimana dia pengin melindungi nama baik anaknya, keluarga, dan juga cucunya," kata Alexandra.
"Jadi kalau kita lihat namanya orang tua kan pasti mau selalu melindungi anaknya ya. Siapa sih orang tua yang bisa kuat atau diam aja kalau anaknya itu dikatain atau diperlakukan enggak baik apa lagi sampai dipermalukan depan umum," imbuhnya.
Alexandra mengatakan apa yang diucapkan Ayah Ojak berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam agama hingga kalimat-kalimat tersebut terlontar di hadapan wartawan.
"Sebenarnya kalau kita lihat latar belakang mereka taat agamanya. Sedari dulu mungkin mereka tahunya hal-hal yang tercantum dalam pikiran mereka adalah hal-hal yang tercantum dari sisi agama," ucapnya.
"Jadi ketika mereka mau mengekspresikan kemarahan mau menunjukkan seberapa marahnya mereka dari sudut pandang yang selama ini mereka tahu. Ya dari sudut pandang agama itu," imbuhnya.
Baca Juga: Bongkar Kebohongan Ayu Ting Ting Yang Tersembunyi, Ruben Onsu: Rasanya Sakit
Ucapan-ucapan yang dianggap kasar oleh netizen itu adalah ketegasan orang tua Ayu Ting Ting bahwa mereka tak menghargai haters yang menghina putrinya.
"Dari semua istilah atau nama yang mereka dapatkan di agama yang menunjukkan betapa mereka tidak menghargai orang yang menjelek-jelekkan anaknya dan cucunya itu," jelasnya.