Suara.com - Komedian Ucok Baba tak melanjutkan kasus penodongan yang dialami di kafe miliknya di Depok, Jawa Barat. Dia memilih untuk memaafkan pelaku.
Setelah kasus tersebut selesai, Ucok Baba mengaku sering dihubungi beberapa teman yang bekerja sebagai aparat. Mereka penasaran dengan oknum yang mengaku penguasa daerah tersebut.
"Setelah kejadian ini banyak sekali yang WA dan telepon saya, pengen tahu siapa jagoan yang ada di situ," kata Ucok Baba saat jadi bintang tamu acara Kopi Viral baru-baru ini.
Menurut Ucok Baba, teman-temannya tersinggung karena si preman mengaku sebagai penguasa daerah setempat.
Baca Juga: Pilih Berdamai, Ucok Baba Ajukan Syarat Ini untuk Si Pemalak
"Itu menyinggung orang semua, karena dia (si pelaku) bilang saya jagoan di sini," ujar Ucok Baba.
Diberitakan sebelumnya, kafe Ucok Baba didatangi seorang preman. Dia memaksa Ucok memberikan uang keamanan.
Tak ingin ada keributan, Ucok memberikan sejumlah uang pada si pemalak. Tapi malam harinya, si pelaku diciduk oleh Tim Jaguar dari Polresta Depok.
Ucok lantas diminta datang ke Polresta Depok. Di situ, polisi menyerahkan sepenuhnya pada Ucok apakah ingin meneruskan kasus ini atau tidak.
Berbaik hati, Ucok memilih memaafkan, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Setelahnya, polisi melepaskan pelaku.
Baca Juga: Preman Pemalak Ucok Baba Minta Duit untuk Keamanan, Padahal Beli Miras
"Sebenarnya dari pihak Tim Jaguar pengin ditahan, cuma kan bang Ucok pilih berdamai. Tidak ada seperti ini lagi," ujar Loly, manajer kafe Ucok Baba.