Jokowi Menurunkan Harga PCR Jadi Rp 450-500 Ribu, Iwan Fals Tetap Ingin Digratiskan

Senin, 16 Agustus 2021 | 17:15 WIB
Jokowi Menurunkan Harga PCR Jadi Rp 450-500 Ribu, Iwan Fals Tetap Ingin Digratiskan
Iwan Fals [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Iwan Fals mengomentari kabar tentang Presiden Joko Widodo yang menurunkan harga tes swab Polymerase Chain Reaction atau PCR.

Melalui cuitan Twitter, pada Minggu (15/8/2021), Iwan Fals bersyukur harga PCR sudah tidak lagi dibanderol Rp900 ribu ke atas.

Namun, ia juga mengaku akan lebih bersyukur apabila PCR digratiskan.

Iwan Fals Bikin Lagu Sindir Mensos Juliari Batubara (YouTube/IwanFalsOfficial).
Iwan Fals Bikin Lagu Sindir Mensos Juliari Batubara (YouTube/IwanFalsOfficial).

"Alhamdulillah, tapi lebih Alhamdulliah lagi kalo gratis kayak vaksin Pak (emoji mengatupkan tangan)," cuitnya.

Baca Juga: Optimistis Indonesia Bangkit, La Nyalla Kutip Lagu Iwan Fals di Sidang Tahunan

Dalam cuitan tersebut, Iwan Fals juga membagikan hasil tangkapan layar sebuah berita berjudul "Jokowi Perintahkan Harga Tes PCR Dipatok Rp 450-500 Ribu".

Unggahan ini pun langsung mendapat banyak komentar dari netizen.

Cuitan Iwan Fals (Twitter)
Cuitan Iwan Fals (Twitter)

Beberapa dari mereka menjelaskan bahwa tes PCR di Puskesmas tidak dikenakan biaya apa pun.

"Mau gratis di Puskesmas Om," ujar seorang netizen, yang kemudian dibalas oleh Iwan Fals dengan, "Oh di Puskesmas gratis ya?"

"Di puskesmas gratis om," ujar netizen yang lainnya, dan kembali dibalas oleh Iwan Fals dengan mengucap syukur.

Baca Juga: 6 Lagu Pop Bertema Kemerdekaan, NTRL sampai Iwan Fals Beri Persembahan Terbaik

Iwan Fals [Instagram Iwan Fals]
Iwan Fals [Instagram Iwan Fals]

Sedangkan ada netizen yang membandingkan harga tersebut dengan PCR di India, "Kenapa masih bisa semahal itu Sedangkan di India saja cuma 90 sekian ribu."

Pada Oktober tahun lalu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo telah menegaskan bahwa tes swab PCR di Puskesmas seharusnya gratis karena mendapat bantuan langsung dari pusat.

“Yang di puskesmas seharusnya gratis, karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kemenkes dan Satgas. Kemudian pemerintah provinsi/kabupaten/kota juga ada yang menyelenggarakan reagen sendiri,” tutur Doni.

Apabila masih ada pungutan terkait swab PCR di Puskesmas, Doni meminta masyarakat untuk melaporkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI