Harga Tes PCR Diturunkan, Ernest Prakasa Analogikan Seperti Kisah Mantan

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 17:10 WIB
Harga Tes PCR Diturunkan, Ernest Prakasa Analogikan Seperti Kisah Mantan
Artis Ernest Prakasa berpose saat berkunung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (29/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika sekaligus sineas Ernest Prakasa punya analogi menarik menyusul diturunkannya harga pemeriksaan deteksi covid-19 lewat metode polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia.

Analogi yang disampaikan berdasarkan pengalaman pribadi Ernest Prakasa saat berpacaran dengan seorang perempuan di masa lalu. Ernest bilang ada satu hal dari si pacar yang tak dia sukai.

Artis Ernest Prakasa berpose saat berkunung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (29/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Artis Ernest Prakasa berpose saat berkunung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (29/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Blak-blakan tak suka, Ernest selalu minta si pacar untuk berubah. Tapi permintaannya selalu berujung sia-sia.

Merasa lelah, peraih Piala Citra ini memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka. Tapi si pacar menolak dan minta diberi kesempatan agar berubah.

Baca Juga: Dukung Permintaan Jokowi Turunkan Harga PCR, Wagub DKI: Biar Makin Banyak yang Tes

"Dia bilang minta kesempatan, kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya," kata Ernest dikutip dari Instagram miliknya, Senin (16/8/2021).

Ernest Prakasa ditemui di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Kamis (1/2/2018) [suara.com/Ismail]
Ernest Prakasa ditemui di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Kamis (1/2/2018) [suara.com/Ismail]

Ernest menyambut baik dan berharap pacarnya benar-benar berubah. Tak pernah disangka, si pacar sungguh berubah dan membuang hal yang tak disukai Ernest Prakasa.

"Dia beneran bisa memperbaiki keburukannya yang tadinya membuat gue resah gitu, ternyata bisa," ujar ayah dua anak ini.

Ernest Prakasa senang, tapi di satu sisi juga kesal. Sebab, dia heran kenapa tak dari dulu pacarnya itu berubah.

"Tapi dengan dia berubah, gue nggak serta merta jadi seneng, ada perasaan di diri gue kayak berarti kemarin-kemarin bisa dong ya, gue harus menderita ini berbulan-bulan, sampai kepada titik 'udahan ah', baru berubah, ternyata bisa berubah. Kenapa nggak dari dulu aja," katanya heran.

Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun, Edy Rahmayadi: Saya Inginnya Gratis!

Apa yang dirasakan Ernest waktu itu sama seperti ketika mendengar Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga tes PCR diturunkan baru-baru ini. Jokowi minta agar harga tes PCR maksimal Rp 500 ribu.

"Dan harus satu hari selesai," ujarnya.

Lebih lanjut Ernest mengatakan, kalau harga tes PCR resmi diturunkan sesuai perintah Jokowi, dia tentu saja senang. Tapi di sisi lain, dia juga merasa dongkol.

"Kalo sampai tes PCR bisa murah dan cepet setelah diancam, di satu sisi saya senang di sisi lain berarti selama ini bisa dong. Kenapa nggak dilakukan, kenapa baru sekarang, kenapa haru diancam dulu baru dilakukan, berarti selama ini bisa dong, hah? Terus? hah..hah," katanya dengan mimik wajah heran dan gemas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI