Dalam kesempatan tersebut, Ethly juga sempat bercerita tentang hal yang menjadi inspirasinya ketika menciptakan lagu tersebut. Kata Ethly, lagu ini terinspirasi dari kisahnya selama mengabdi di KSOP Ambon sejak 2005 silam.
"Jadi sebenarnya waktu aku buat lagu itu, orang-orang di sekeliling Ambon kaya aku lihat di kantor itu kita kadang ada orang yang akhirnya menyudahi karirnya karena harus purna bakti," kenang Ethly.
Nah lagu ini ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada mereka-mereka yang telah bersama, namun tetap harus berpisah. Meski berpisah secara fisik, namun mereka akan selalu hidup dalam hati, karena banyak pelajaran yang bisa dipetik.
Lebih jauh Ethly menjelaskan, ini bukanlah lagu pertama yang dia ciptakan. Sebelumnya dia juga menciptakan lagu berjudul "Jika Rindu".
Lagu tersebut diciptakan saat awal-awal masa pandemi, di mana orang tidak boleh mudik dan harus menjaga jarak, meskipun dengan keluarga sendiri.
"Lagu-lagu yang aku ciptakan itu semuanya inspirasinya dari tempat kerjaku," imbuhnya.
Sementara saat disinggung, bagaimana jika nantinya Ethly mendapatkan tawaran besar seperti harus terjun ke dunia entertainment, apakah dia siap untuk melepas karirnya saat ini?
"Kalau itu kayanya enggak mungkin yah, karena aku kerja di sini saja dikasih ruang untuk berkarya. Orang selalu berpandangan bahwa kerja jadi PNS itu kaku, tapi aku merasa enggak seperti itu. PNS jaman sekarang harus luwes, ramah, kekinian agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Aku bahagia karena nyatanya aku juga tetap bisa menyalurkan karyaku dalam bernyanyi. Dan aku berharap teman-teman yang lain bisa terinspirasi dan berkarya seperti aku juga," tutupnya.
Baca Juga: 6 Lagu Pop Bertema Kemerdekaan, NTRL sampai Iwan Fals Beri Persembahan Terbaik