Suara.com - David NOAH memberikan klarifikasi terhadap tuduhan penggelapan uang Rp 1,1 miliar yang dilayangkan Lina Yunita. Uang tersebut sebenarnya adalah pinjaman untuk megelola perusahaan keyboardist band NOAH ini.
Tetapi di tengah jalan, proyek dari perusahaan David NOAH mengalami kemacetan. Sementara orang-orang yang bekerja sama dengannya pergi dan akhirnya tidak bisa melunasi utang ke Lina Yunita.
![David NOAH (kiri) bersama pengacaranya, Hendra. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/13/11952-david-noah.jpg)
"Di tengah jalan, ternyata satu persatu bubar jalan. Tetapi saya harus mengatasi, mengambil tanggung jawab karena Lina teman saya," kata David NOAH dalam klarifikasinya di konferensi pers virtual, Jumat (13/8/2021).
David NOAH siap bekerja ekstra demi melunasi utang. Walaupun sebenarnya dalam masalah ini bukan sepenuhnya tanggung jawab mantan suami Gracia Indri tersebut.
"Saya masih berusaha mau darimana saja saya coba hadle. Tapi begitu pandemi, (pekerjaan) dibatalkan," tutur keyboardist 40 tahun itu.
![David NOAH [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/09/81228-david-noah.jpg)
Meski sulit, David NOAH mengumpulkan uang yang dimiliki. Dari kantong pribadi, ada sekitar setengah miliar yang siap diberikan kepada Lina Yunita.
"Pihak saya sudah mediasi, seada-adanya sudah menawarkan setengah miliar dari saya pribadi. Ini tanggung jawab moral sudah baik, tapi ditolak," ujar David NOAH.
Untuk itulah David NOAH tegas membantah jika dirinya melakukan penggelapan atau penipuan. Sebab ia telah menempuh upaya untuk menyelesaikan masalah.
"Penggelapan nggak, karena ada pembayaran. Ya yang kami tawarkan ditolak karena mungkin lebih besar kali ya. Tetapi ini seada-adanya," terang David NOAH.
Baca Juga: David NOAH Bantah Gelapkan Uang Lina Yunita Rp 1,1 Miliar, Begini Faktanya
Pengacara David NOAH menambahkan, tanggung jawab melunasi utang sebenarnya bukan dibebankan kepada kliennya. Melainkan kepada perusahaan.