Suara.com - Kasus Ayu Ting Ting masih menjadi perhatian masyarakat usai merembetnya insiden penggerebekan rumah KD, salah seorang warganet yang diduga melontarkan ujaran kebencian kepada keluarga Ayu. Petisi boikot Ayu Ting Ting pun muncul, tetapi sampai saat ini petisi tersebut belum juga memenuhi target tanda tangan 150 ribu orang.
![Ayu Ting Ting (1) [Foto: tangkapan layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/03/68365-ayu-ting-ting-1-foto-tangkapan-layar-instagram.jpg)
Petisi ini dibuat oleh Putri Maharani, Juni 2021. Tindakan ini dikarenakan sikap Ayu Ting Ting yang dianggap kurang pantas.
"Pada acara Pas Sore. Terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7, Ayu Ting Ting menendang salah satu talent (Andika Kangen Band)," demikian keterangan di petisi tersebut.
![Petisi blacklist ayu ting-ting terus bertambah [Change]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/09/47426-petisi-blacklist-ayu-ting-ting-terus-bertambah-change.jpg)
Terpantau hingga Senin (9/8/2021), petisi boikot Ayu Ting Ting ini masih ditandatangani oleh 78.446 orang. Kurang separuh perjalanan dari target penandatanganan petisi yakni 150 ribu.
Kelak, jika petisi ini mencapai target 150 tanda tangan, maka akan menjadi salah satu petisi paling banyak ditanda tangani di Change.org.
Petisi tandingan
Selain petisi memboikot Ayu Ting Ting, muncul tandingannya yang mendukung pelantun "Alamat Palsu" tersebut.

Change.org melaporkan sudah ada 102 warganet yang ikut mendandatangani petisi mendukung Ayu Ting Ting.
Petisi itu awalnya dibuat Rusman Agnes pada 3 Agustus 2021. Isinya merujuk kasus pembully-an yang diterima Ayu Ting Ting dari Kartika Damayanti alias KD.
Baca Juga: Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Tembus 78 Ribu, Netizen: Suka Meremehkan Orang
![Ayu Ting Ting dan ibunda, Umi Kalsum. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/31/29021-ayu-ting-ting-dan-ibunda-umi-kalsum.jpg)
"Korban (keluarga Ayu Ting Ting) melaporkan ke pihak berwajib. Akan tetapi korban dikatakan tidak punya hati karena sudah melabrak dan mempermalukan si pembully dengan cara membawa aparat negara ke rumahnya," tulis Rusman Agnes.